Istri Tentara Diduga Dianiaya Sebelum Dibunuh

Istri Tentara Diduga Dianiaya Sebelum Dibunuh
Istri Tentara Diduga Dianiaya Sebelum Dibunuh
ACEH--KEMATIAN Neni Fitriyani (28) secara tragis dengan tubuh ditemukan terkapar bersimbah darah, di komplek perumahan militer 114 / Satria Musara (SM), Bener Meriah yang merupakan istri seorang Tentara, Praka Nurdin, anggota Pleton Angkutan Kompi Markas (Ton Ang Kima) Batalion 114 / Satria Musara (SM) Bener Meriah masih misteri.  Neni Fitriyani merupakan anak kedua dari Tiga bersaudara, dan merupakan anak perempuan Satu-satunya.

 

Simpang siur kematian korban semakin meruncing. Karena kuat dugaan korban bukan bunuh diri, melainkan dibunuh bahkan sebelum tewas korban dibantai dengan sadis. Disinyalir, korban juga telah menjadi korban perampokan. Tak salah, bila sejak awal dugaan korban menjadi sasaran pembantaian muncul.

 

Dari penuturan ayah korban, Taslim AS (55) saat ditemui Metro Aceh (Group JPNN), Selasa (27/12), dirumah keluarga korban, Desa Simpang Balik Kecamatan Weh Pesam, Bener Meriah, meyakini bahwa anaknya, Neni Fitriayani, menjadi korban pembunuhan dan perampokan. Dugaan itu dikuatkan dengan adanya luka yang terdapat ditubuh korban dan perhiasaan kalung emas dan satu buah handphone milik korban jenis Nokia tipe X 5 warna merah jambu tidak ditemukan di TKP.

 

“Saya tiba dirumah anak saya sekitar pukul 19.30 wib, dan mendapati rumah dalam keadaan terkunci,” kenang Taslim dengan tatapan nanar. Amatan Metro Aceh (Group JPNN), sejumlah kerabat korban terus berdatangan ke rumah duka untuk melayat. Suasana haru masih menyelimuti keluarga korban. Tampak juga suami korban, Praka Nurdin yang terlihat bersedih.

ACEH--KEMATIAN Neni Fitriyani (28) secara tragis dengan tubuh ditemukan terkapar bersimbah darah, di komplek perumahan militer 114 / Satria Musara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News