Isu Bankability Dinilai Hambat Proyek PLTGU Jawa 1
Ferdinand menduga, pihak manajemen PLN salah perhitungan dalam penentuan kapasitas FSRU dalam dokumen tender, mulai dari hal yang basic (mendasar).
Menurut dia, dalam tender megaproyek itu PLN menetapkan pasokan LNG untuk PLTGU Jawa 1 berasal dari Tangguh, dengan desain kapasitas kapal yang bisa diterima oleh FSRU ditentukan sebesar 125.000-155.000 m3.
Berdasarkan informasi yang beredar, kata Ferdinand, ada indikasi PLN akan meminta peserta lelang untuk memodifikasi FSRU-nya agar match dengan kondisi saat ini.
"Kalau sudah begini, siapa yang akan menanggung biaya modifikasi tersebut?" tanyanya.
Sebelumnya, manajemen PLN pernah menegaskan bahwa pihaknya akan memberi jaminan pasokan LNG untuk PLTGU Jawa 1.
Namun, apabila terjadi gangguan pasokan LNG, PLN tidak akan mengganti kerugian dalam waktu 30 hari sampai PLN mendapatkan LNG pengganti.(chi/jpnn)
Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso mengakui isu bankability menghambat progres pengerjaan megaproyek PLTGU Jawa 1.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Usut Kasus Korupsi di PLTU, KPK Periksa Pejabat PLN
- Progres Penyediaan Listrik di IKN Dipastikan Lancar
- PLN Indonesia Power Siapkan Kebutuhan Listrik Masa Depan
- PLN Pamer Mobil Berteknologi Canggih di PEVS 2024, Bisa Menempuh Jarak 700 Km
- Dinilai Berpertasi, Wuling Motors Sabet Penghargaan Bergengsi
- BNPT Gelar Asesmen Objek Vital dan Sosialisasi di PLTDG Bali