Isu Bankability Dinilai Hambat Proyek PLTGU Jawa 1

Ferdinand menduga, pihak manajemen PLN salah perhitungan dalam penentuan kapasitas FSRU dalam dokumen tender, mulai dari hal yang basic (mendasar).
Menurut dia, dalam tender megaproyek itu PLN menetapkan pasokan LNG untuk PLTGU Jawa 1 berasal dari Tangguh, dengan desain kapasitas kapal yang bisa diterima oleh FSRU ditentukan sebesar 125.000-155.000 m3.
Berdasarkan informasi yang beredar, kata Ferdinand, ada indikasi PLN akan meminta peserta lelang untuk memodifikasi FSRU-nya agar match dengan kondisi saat ini.
"Kalau sudah begini, siapa yang akan menanggung biaya modifikasi tersebut?" tanyanya.
Sebelumnya, manajemen PLN pernah menegaskan bahwa pihaknya akan memberi jaminan pasokan LNG untuk PLTGU Jawa 1.
Namun, apabila terjadi gangguan pasokan LNG, PLN tidak akan mengganti kerugian dalam waktu 30 hari sampai PLN mendapatkan LNG pengganti.(chi/jpnn)
Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso mengakui isu bankability menghambat progres pengerjaan megaproyek PLTGU Jawa 1.
Redaktur & Reporter : Yessy
- PLN Indonesia Power UBH Raih Penghargaan Gold Medal Bintang 4 WISCA Award 2025
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Srikandi PLN Indonesia Power Raih Anugerah Women’s Inspiration Awards 2025
- PLN IP Berdayakan Penyandang Disabilitas Untuk Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
- PLN IP Penuhi Kebutuhan Energi Bersih Untuk Masyarakat Wilayah Terluar
- Perkenalkan Profil Perusahaan, PLN IP UBH Gelar Casual Meeting Bersama Wartawan