Isu BBM Pengaruhi Inflasi 3 Bulan
Rabu, 11 April 2012 – 22:25 WIB
JAKARTA – Managemen pemerintah dalam memberikan informasi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi dinilai buruk. Pasalnya, dengan tidak pastinya kebijakan yang akan diambil pemerintah maka malah memperbesar ekspektasi dari inflasi.
“Saya kecewa dengan manajemen pemerintah dalam memberikan informasi. Menteri yang ini bilang mau naikan, yang satu lagi bilang tidak. Ini malah menimbulkan ekspektasi di masyarakat,” ujar Ekonom Senior Lembaga Pengkajian Ekonomi dan Sosial Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Arianto Patunru di Jakarta, Rabu (11/4).
Menurutnya, dengan adanya keragu-raguan dari pemerintah terhadap kebijakan yang akan diambil maka membuat ekspektasi masyarakat bahwa sewaktu-waktu harga BBM bersubsidi bisa dinaikan.
Maka hal tersebut menjadi bumerang bagi pelaku pasar untuk menaikan harga-harga dan bisa mengerek inflasi lebih tinggi.
JAKARTA – Managemen pemerintah dalam memberikan informasi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi dinilai buruk. Pasalnya,
BERITA TERKAIT
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Himpitan Kegiatan Hulu Migas dengan Lahan Pertanian Harus Segera Diselesaikan
- Menko Airlangga Sampaikan 3 Isu Penting Saat Berbicara di OECD
- Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Masih Melambat, tetapi Tetap Prospektif
- HINT Ciptakan Parfum Aroma Futuristik lewat Teknologi AI
- RUPST Tahun Buku 2023: Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun