Isu Kaesang ke PSI, Pakar Lihat Sinyal Jokowi Siap Beda Perahu dengan PDIP

Isu Kaesang ke PSI, Pakar Lihat Sinyal Jokowi Siap Beda Perahu dengan PDIP
Presiden Joko Widodo (tengah) saat bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR Puan Maharani menyapa hadirin di Puncak Peringatan Bulan Bung Karno di SUGBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6). Foto: Humas DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Putra kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dikabarkan bakal bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Rumor tersebut dipicu sebuah video yang diunggah akun PSI di Twittter kemarin, Rabu (20/9).

Pendiri lembaga survei Kedai Kopi, Hendri Satrio melihat fenomena itu sebagai lanjutan indikasi-indikasi atau sinyal-sinyal mulai berubahnya sikap politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap induk semang partainya, yakni PDIP.

Hendri menilai ada semacam cuplikan-cuplikan peristiwa yang bisa jadi adalah mulai merenggangnya relasi politik antara keduanya.

“Ya memang sudah tergambar di publik untuk pilpres 2024, nampaknya Pak Jokowi akan berkuda bersama Pak Prabowo. (Selain isu soal Kaesang) Publik juga kerap dipertontonkan pemandangan betapa Pak Jokowi yang seringkali tampil mesra dengan Pak Prabowo,” papar Hendri dalam keterangannya Kamis (21/9).

Hendri meyakini pasti akan muncul bantahan atau penyangkalan soal indikasi perbedaan kendaraan politik Jokowi ke depannya. Namun, ia juga tidak menampik realitas di lapangan yang terus terbangun dan menguat soal itu.

“Jadi walaupun akan terus muncul denial bahwa Pak Jokowi akan berbeda perahu dengan Bu Mega tapi kenyataan di lapangan dan terlihat di publik seperti itu, sehingga wajar kalau kemudian publik mempersepsikan bahwa Pak Jokowi akan “berkuda” dengan Pak Prabowo,” ujar pengajar di Universitas Paramadina Jakarta ini.

Hendri memandang ada persoalan di masa depan terkait posisi Jokowi ketika sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden. Yang menjadi concern utama, sambungnya, pasti adalah kenyamanan politik yang akan diperoleh Jokowi dan keluargnya.

Hendri Satrio melihat fenomena itu sebagai lanjutan sinyal-sinyal mulai berubahnya sikap politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap PDIP

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News