Isu Pelanggaran HAM Bayangi Prabowo
Ancam Elektabilitas saat Pencapresan
Rabu, 06 Maret 2013 – 05:36 WIB
Baca Juga:
Prabowo, lanjut Ade, harus bisa menunjukkan bahwa dirinya bersih, sekaligus menunjuk pelakunya. "Kita tidak mau punya capres yang masa lalunya dirahasiakan atau kita tidak tahu. Apalagi, ini bukan masa lalu dalam arti tahun 1945, tapi tahun 1997-1998. Baru 15 tahun lalu," bebernya.
Dia menegaskan, penculikan, penyiksaan, dan pembunuhan secara sistematis merupakan kejahatan HAM yang tergolong berat. Secara terpisah, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Permadi menilai ada upaya menghancurkan elektabilitas Prabowo yang tengah menanjak dengan terus mengaitkannya ke peristiwa penculikan aktivis 1997-1998. "Jelas sekali ada orang-orang yang ingin menjegal Prabowo menjadi presiden," kata Permadi.
Dia menuturkan, pada era itu ada banyak tim yang mendapat tugas menculik. Jadi, bukan hanya tim yang berada di bawah kendali Prabowo. "Ada banyak tim yang juga ditugaskan menculik dan mungkin membunuh," katanya.
JAKARTA--Berbagai survei menunjukkan elektabilitas capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, cukup tinggi. Tapi, di balik itu, persoalan dugaan
BERITA TERKAIT
- PDIP Lepas Obor Api Mrapen untuk Dibawa ke Arena Rakernas di Jakarta
- Begini Respons Risma soal Namanya Dikantongi PDIP untuk Pilkada Jakarta
- Sudaryono Mulai Merangkak ke Posisi Atas di Survei Pilgub Jateng
- Gorengan PDI Perjuangan Mantap, Sudaryono Colek Bambang Pacul
- PPK Harus Konsisten dengan Sumpah
- ASN Punya Hak Politik, tetapi Wajib Bersikap Netral