Isu Penculikan Anak Merebak, Kasihan Pedagang Keliling

Isu Penculikan Anak Merebak, Kasihan Pedagang Keliling
Isu penculikan anak bikin resah. Ilustrasi Foto: Indopos/dok.JPNN.com

Menurutnya, kecurigaan masyarakat merupakan hal yang wajar. Apalagi terhadap orang asing yang tiba-tiba masuk ke wilayahnya.

“Kami minta masyarakat jangan mudah terpancing. Kalau memang ada yang mencurigakan sepeti itu, lapor kepada RT atau kepala desa atau polisi,” pinta Kepala Dinas PU Kalbar ini.

Isu penculikan anak juga berdampak bagi para pedagang keliling di Kabupaten Melawi.

Mereka selalu dicurigai bahkan sering mendapat perlakuan kurang bersahabat. Hal tersebut sangat berdampak kepada penghasilannya.

Seperti yang diceritakan oleh Is, 38, dan Ilham, 35, pedagang lampu emergensi.

Mereka masuk ke kampung-kampung menjajakan dagangannya. Kedatangan mereka selalu dicurigai dan diminta identitasnya.

Bahkan para ibu-ibu rumah tangga enggan membuka pintu rumahnya, ketika mereka hendak menawarkan barang dagangannya.

“Memang tidak semua kampung yang kami datangi terpengaruh oleh isu penculikan anak. Namun tidak jarang setiap kami datang, para warga tampak waspada. Bahkan kami ditanya identitas oleh warga. Dampaknya susah untuk menjajakan dagangan kami. Karena warga enggan untuk membuka pintu rumahnya saat kami hendak menawarkan barang yang kami jual. Tentulah pengaruhnya ke panghasilan,” ungkap Is, belum lama ini.

Menyebarnya isu penculikan anak sudah sangat meresahkan masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News