Isu Penculikan Anak Mirip 2012, Ulah Siapa?

Belakangan setelah isu mereda dan polisi melakukan penyelidikan lima korban yang telah meninggal dunia secara mengenaskan itu terbukti bukanlah pelaku penculikan.
Mereka adalah warga biasa yang menjadi korban keberingasan warga yang terbakar isu menyesatkan.
Kini, di awal 2017 kembali muncul isu yang sama, tentang penculikan anak. Pola penyebaran isunya pun hampir sama.
Mengabarkan adanya isu penculikan anak. Bedanya kini pesan itu disebar melalui sejumlah jejaring sosial dan grup WhatsApp.
Berikut salah satu pesan singkat yang didapatkan Lombok Post (Jawa Pos Group):
”Info ini disampaikan Pak Agus Sarkawi Kepsek Abu Hurairah. Kabar dari Ibu Ana guru BK SMPN 5 Mataram, kemarin salah satu siswa kelas 7 dan 9 putra SMPN 5 Mataram, hampir diculik beberapa orang dengan mobil ketika pulang ujian mid. Dugaan sementara upaya jual beli organ menarget anak-anak,”
Guna menelusuri kebenarannya, Lombok Post berusaha mengkonfirmasi kepada pihak SMPN 5 Mataram.
Kepala Sekolah SMPN 5 Mataram Muhammad Ali mengatakan, di sekolahnya tidak ada guru BK yang bernama Ibu Ana.
Isu penculikan anak masih terus menyebar melalui pesan singkat dan media sosial. Masyarakat Lombok, NTB, mulai resah dengan isu ini.
- Tes PPPK Tahap 2 Mataram Ditunda, Ini Penyebabnya
- Anak Hilang di Pesanggrahan Sudah Hampir 2 Bulan, Korban Diduga Diculik
- 91 CPNS dan 553 PPPK Mataram Formasi 2024 Terima SK, Begini Pesan Wali Kota Mohan
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Nikita Mirzani Laporkan Reza Gladys atas Dugaan Pelanggaran UU ITE
- Kemenag: 7 Calon Jemaah Haji Asal Kota Mataram Meninggal Dunia