Isu Penculikan Anak Muncul Lagi

Penculik disebut menyamar sebagai penjual, om telolet, orang gila, ibu hamil, hingga pengemis.
Hoax seperti yang disampaikan Sucii sebenarnya sudah lama dibasmi oleh individu atau kelompok-kelompok anti-hoaks.
Termasuk Indonesian Hoax Busters. Asal-usul hoaks tersebut ternyata beredar di Malaysia pada 2014.
Saat itu Kepolisian Diraja Malaysia sudah membantah dan menyatakan bahwa kabar tersebut hoaks.
Bahkan, polisi setempat mengultimatum si penyebar hoaks.
Nah, pesan hoaks itulah yang kemudian direproduksi di Indonesia. Foto anak yang sama tetap digunakan, tapi dibumbui pesan imbauan yang mencatut kepolisian.
Bahkan, Kapolri sebenarnya sudah pernah membantah kabar itu pada sejumlah media.
Sekali lagi, waspada boleh, tapi menjadi korban berita bohong jangan. (gun/c7/fat/jpnn)
Isu ini membuat orang tua khawatir sekaligus waspada menjaga anak saat bermain di luar rumah.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Hoaks Le Minerale Terafiliasi Israel, Pakar Menilai Ada Upaya Menjatuhkan Produk Lokal
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Hoaks Titiek Puspa Meninggal Dunia, Inul Daratista Ungkap Kondisinya
- IRT di Inhu Mengaku Dibegal, Saat Diselidiki Polisi, Ternyata
- Mahasiswa Imbau Masyarakat Jangan Terprovokasi Hoaks di Medsos
- Akademisi Sebut Hoaks Hambat Perkembangan Generasi Indonesia Emas 2045