Isu Reshuffle Menguat, Ekonom Nilai Menteri-Menteri Ini Pantas Dicopot

Isu Reshuffle Menguat, Ekonom Nilai Menteri-Menteri Ini Pantas Dicopot
Sejumlah pengamat buka suara terkait isu reshuffle yang mencuat, khususnya bagi menteri-menteri di bidang ekonomi. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pengamat buka suara terkait isu reshuffle yang mencuat, khususnya bagi menteri-menteri di bidang ekonomi.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan sejumlah menteri bidang ekonomi layak diganti karena banyak yang sudah sibuk dengan agenda politik masing-masing.

Menurutnya, ini menjadi waktu yang tepat bagi presiden untuk melakukan reshuffle kabinet.

"Ada beberapa catatan kinerja para menteri terutama soal pemenuhan kebutuhan pokok stabilitas harga belum terselesaikan," ujar Bhima, Selasa (14/6).

Selain itu, permasalahan minyak goreng juga belum usah  sehingga diambil alih oleh sektor instansi luar.

"Menko Perekonomian dan kementerian teknis di bawahnya seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dianggap kinerjanya kurang begitu bagus," ungkapnya.

Lebih lanjut, Bhima menyebut salah satu menteri yang patut diganti ialah Bahlil Lahadiala, sebab selalu mengusulkan agar Jokowi tiga periode.

"Publik juga ingin mendengar kelanjutan dari berbagai investasi, seperti Tesla. Publik juga menunggu realisasi investasi yang digembar-gemborkan, termasuk investasi di Ibu Kota Negara (IKN)," tegas Bhima.

Sejumlah pengamat buka suara terkait isu reshuffle yang mencuat, khususnya bagi menteri-menteri di bidang ekonomi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News