Isu Trauma dari Koster Konon Bikin Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia

Isu Trauma dari Koster Konon Bikin Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia
Logo Piala Dunia U-20 2023 Indonesia. Foto: PSSI

Kemudian Wayan Koster kembali mengungkapkan alasan selanjutnya yaitu karena trauma.

Menurut Wayan Koster masyarakat Bali masih trauma akibat bom Bali di Legian yang menewaskan banyak korban. Hal itu disampaikan oleh Hasto Kristiyanto selaku Sekjen PDIP.

"Tanggal 28 Maret, tiba-tiba tsunami isu itu datang dengan statement Wayan Koster yang mengirim pesan yang paling ditakutkan oleh bule: kalau Bali trauma dengan bom Bali di Legian," ujar Rudi.

"Pernyataan Wayan Koster walau disampaikan oleh sekjen partai ini bagi FIFA adalah pesan final kalau Bali saja tidak aman maka seluruh Indonesia juga tidak aman," lanjut Rudi dalam utasannya di akun Twitter @kurawa.

Dia mengungkapkan bahwa beberapa jam setelah berita Wayan Koster menyebar, FIFA langsung menghapus teaser soundtrack Piala Dunia U-20 yang dibawakan oleh Weird Genius, Tiara, Lyodra, dan Ziva.

Sementara Gubernur Bali Wayan Kos ter angkat bicara setelah FIFA mencoret nama Indonesia dalam daftar tuan rumah Piala Dunia U20.

Koster menegaskan alasannya menolak Timnas Israel bermain di Bali, setelah trending topic dan menjadi bahasan suporter Timnas Indonesia sejak Rabu (29/3) malam.

Pertama, politikus PDI Perjuangan ini menyebut UUD 1945. Menurut dia, UUD 1945 secara jelas menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa.

Pegiat media sosial Rudi Valinka menyebut FIFA batal menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia gegara ada isu trauma.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News