Isyana Sarasvati, Beruntung Mengenal Piano Sejak Kecil

jpnn.com - Penyanyi dan artis Isyana Sarasvati merasa beruntung mengenal alat musik sejak kecil. Disaat teman-temanya bermain boneka, mojang kelahiran Bandung, Jawa Barat, 2 Mei 1993 itu telah bermain piano.

”Waktu kecil itu aku biasanya orangtua 'ayo kamu jangan banyak main, wah ini anaknya nempel di piano terus enggak bisa berhenti dari piano',” ujar Isyana sarasvati ditemui di gedung Yamaha, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (14/3).

Isyana mengaku alat musik membuat dirinya bisa berkarir di industri musik. Tanpa mengenal piano lulusan dari Nanyang Academy of Fine Arts, Singapura dan Royal College of Music, Britania Raya tak akan bisa seperti saat ini.

”Dan aku ngerasa bahwa musik itu udah passion dan keinginan aku sendiri sejak aku kecil gitu,” jelasnya.

Bahkan, sejak kecil Isyana sudah bisa melampiaskan emosinya ke piano. Baginya, alat musik piano sudah menjadi alat komunikasi.

"Musik itu sudah aku anggap sebagai bahasaku sendiri di mana dari kecil, apa pun yang aku rasakan itu. Daripada aku melimpahkan secara verbal, aku biasanya melimpahkan secara musik, secara subconsciously itu orangtua aku udah bilang sih dari kecil, apa-apa Isyana pasti larinya ke piano, larinya ke music,” katanya.

Tak salah saat Yamaha mengeluarkan Keyboard PRS-S975/S775. Finalis Nasional Yamaha Piano Kompetisi tahun 2007 dan 2010 itu begitu antusias. Apalagi, dirinya mendapat kesempatan untuk memainkan alat music tersebut.

Berpakaian dominan hitam, terlihat sangat terampil dalam menkan tuts-tuts keyboard dalam tempo lambat, maupun cepat. Pemain film Ranah 3 Warna itu meng-cover lagu berjudul I Will Fly yang dipopulerkan oleh grup musik Ten To Five.