Itong: Bukti Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK Guru akan Saya Serahkan ke Polisi
Itong lantas menyodorkan bukti-bukti berupa tanggal mengabdi di salah satu SD dan siapa kepala sekolah yang menandatangani SK-nya.
Masih juga di wilayah kerja Korwil Kersatdik Bangorejo, kasus dugaan kecurangan lainnya adalah kesalahan di sistem entri data nomor unik pendidik tenaga kependidikan (NUPTK) tentang sertifikat pendidik (Serdik). Ternyata NUPTK-nya ganda.
"Kebetulan namanya sama. Yang satu sudah berstatus PNS dan satunya lagi masih guru honorer non-K2," ucapnya.
Kasus tersebut menurut Itong sudah ditangani pihak BKD dan tinggal menunggu seperti apa hasilnya.
Sebenarnya kasus dugaan kecurangan PPPK di Kabupaten Banyuwangi masih banyak. Itong mengaku masih menelisik dan mengumpulkan bukti-bukti yang lebih akurat lagi.
Menurutnya, data ini nantinya akan dilaporkan ke kepolisian untuk memberikan efak jera bagi para pelaku kecurangan.
Masyarakat termasuk honorer juga harus proaktif mengawasi dan mengontrol sistem rekrutmen ASN CPNS dan PPPK agar tidak terjadi lagi kasus-kasus yang sama.
"Yang lebih penting adalah sanksi sosial bagi para pelaku kecurangan yang sudah terlanjur menjadi abdi negara," pungkas Itong. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Pimpinan honorer K2 akan menyerahkan bukti-bukti kecurangan dalam seleksi PPPK guru ke polisi
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad
- 5 Berita Terpopuler: Nasib Honorer Digantung, ORI Buka Suara, Sulit jadi Orang Terpilih Seperti PPPK
- 5 Berita Terpopuler: Solusi untuk Honorer yang Tak Masuk Database BKN, Ada Rekrutmen Khusus PPPK? Semoga
- Rekrutmen PPPK 2024 Khusus Tenaga Non-ASN & Honorer K2, Yang Tercecer Masuk?
- 197 PPPK Aceh Selatan Terima SK, Cut Syazalisma Berpesan Begini
- Info Terbaru Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK dari Menteri Anas, Penting!
- Juaini Taofik ke PPPK: Hati-Hati Menjelang Pilkada, Jangan Masuk ke Politik Praktis