ITS Perketat Seleksi Penerima Beasiswa Bidik Misi

ITS Perketat Seleksi Penerima Beasiswa Bidik Misi
ITS Perketat Seleksi Penerima Beasiswa Bidik Misi
JAKARTA — Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Priyo Suprobo menyatakan bahwa pihaknya akan memperketat proses seleksi terhadap calon penerima beasiswa Bidik Misi dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas). Alasannya, karena banyak mahasiswa yang memberikan keterangan palsu pada saat melakukan pendaftaran  beasiswa.

“Waktu mahasiswa mendaftar, mereka bilang miskin. Tetapi ternyata ketika kita kunjungi ke rumahnya dan mengecek kondisi keluarganya, bagaimana ruang belajarnya, ternyata bisa dikatakan mampu walaupun anak tersebut pintar. Kembali ke peraturan awal, Bidik Misi hanya untuk mahasiswa yang miskin dan pintar,” ujar Priyo ketika ditemui di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (23/6).

Dikatakan, kondisi seperti ini sangat rawan. Pasalnya, pihak ITS  tidak ingin beasiswa Bidik Misi salah sasaran. Priyo pun mengakui, hanya ITS yang melakukan pengecekan ulang atau mengunjungi tempat tinggal mahasiswa yang bersangkutan dalam menjalankan program Bidik Misi.

Priyo menyebutkan bahwa pada tahun 2010, dari sebanyak 2000 mahasiswa yang mendaftar namun hanya dipilih 600 mahasiswa saja. Namun setelah dilakukan pengecekan atau kunjungan ke masing-masing tempat tinggal mahasiswa, ternyata yang benar-benar miskin hanya sebanyak 420 mahasiswa saja. “Akhirnya ketahuan. Dari 600 orang mahasiswa, hanya 420 orang saja yang lolos. Yang lainnya bohong,” ketusnya.

JAKARTA — Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Priyo Suprobo menyatakan bahwa pihaknya akan memperketat proses seleksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News