Izinkan Pemain Terima Award

Izinkan Pemain Terima Award
Izinkan Pemain Terima Award

KONSENTRASI
Jose Mourinho terpecah jelang big match Liga Champions melawan AC Milan. Sepanjang akhir pekan lalu, dia menerima kritik keras dari publik Spanyol lantaran melarang pemainnya menghadiri penyerahan award dari Pangeran Asturias di Oviedo Jumat mendatang.  Alasan Mourinho sebenarnya masuk akal. Upacara penyerahan penghargaan itu dihelat hanya dua hari setelah menjamu Milan. Juga, hanya berjarak 24 jam dari agenda Liga Primera menjamu Racing Santander. Dia tidak ingin lima pilarnya kelelahan hanya karena agenda non teknis. Namun, dia terpaksa mengubah pikiran setelah presiden Real Florentino Perez turun tangan.

   

"Presiden klub (Perez, Red) sudah berbicara dengan saya untuk membahas masalah award tersebut," ungkap Mourinho kepada Marca. "Dia menjelaskan betapa pentingnya penghargaan tersebut buat orang Spanyol. Buat Real Madrid juga penting, karena akan meningkatkan motivasi pemain," lanjutnya.  "Saya punya respek yang sangat tinggi kepada Raja Spanyol, juga antusiasme fans sepak bola negeri ini. Dan saya mengerti bahwa ini salah satu bagian dari sepak bola Spanyol," tambah pelatih asal Portugal itu.

   

Sebenarnya, ada lima pemain yang diundang dalam penyerahan award dari penguasa Daerah Istimewa Asturias tersebut. Yakni kiper Iker Casillas, bek Sergio Ramos, Alvaro Arbeloa, dan Raul Albiol. Plus gelandang bertahan Xabi Alonso. Mereka dianggap berjasa buat negara setelah menjuarai Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan lalu.

   

Tapi, Mourinho tidak mengizinkan mereka semua pergi ke Oviedo. Sebagai kompromi, dia hanya memperbolehkan Casillas yang juga menjabat kapten Spanyol sebagai perwakilan dari Real. "Presiden memastikan Iker sudah kembali muncul di sesi latihan pagi berikutnya, dan dia akan bergabung dengan skuad sebelum pukul delapan. Saya gembira dengan keputusan itu," tutur Mourinho.

KONSENTRASI Jose Mourinho terpecah jelang big match Liga Champions melawan AC Milan. Sepanjang akhir pekan lalu, dia menerima kritik keras dari publik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News