Jadi Guru Penderita Kanker

Jadi Guru Penderita Kanker
Jadi Guru Penderita Kanker
MESKI nampak cuek, Asty Ananta punya jiwa sosial tinggi. Sejak beberapa tahun terakhir, dara kelahiran Semarang, 19 Juni 1984 itu bergabung dengan Community for Children with Cancer (C3). C3 merupakan lembaga yang membantu anak-anak penderita kanker khususnya yang kurang mampu, yang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Dharmais.

Asty menjelaskan, bantuan yang diberikan bukan hanya berupa uang untuk meringankan biaya pengobatan. Tetapi juga dalam bentuk waktu untuk meringankan beban mental anak-anak penderita kanker. Seperti yang biasa dilakukannnya. Di sela-sela kesibukannya, dia kerap meluangkan waktu untuk menemui dan mengajarkan banyak hal pada mereka.

Dia juga sering bercerita dan mengajak mereka menyanyi. "Bercerita, bernyanyi, atau membacakan puisi buat mereka, membantu proses penyembuhan. Kalau mereka senang, proses penyembuhannya lebih cepat," ujarnya di sela-sela peluncuran program Dancow: Dan Kau Pun Anak Indonesia di Gran Melia.

Sulung dari tiga bersaudara itu tidak sendiri, beberapa rekan artis juga punya kepedulian yang sama. Beberapa di antaranya, presenter Steny Agustaf dan vokalis d"Massive Rian. Sama seperti Asty, mereka juga kerap datang untuk memberikan dukungan dan motivasi pada anak-anak penderita kanker di RS Dharmais, Slipi, Jakarta Barat. "Rian d"Massive menciptakan lagu ‘Jangan Menyerah’ setelah datang ke sana," tambahnya.

MESKI nampak cuek, Asty Ananta punya jiwa sosial tinggi. Sejak beberapa tahun terakhir, dara kelahiran Semarang, 19 Juni 1984 itu bergabung dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News