Jadi Polwan, Prisia Nasution Bongkar Kasus Perdagangan Manusia

Jadi Polwan, Prisia Nasution Bongkar Kasus Perdagangan Manusia
Prisia Nasution dalam film 'Hanya Manusia'. Foto: Instagram/prisia

jpnn.com, JAKARTA - Prisia Nasution berperan sebagai Polwan dalam film terbaru berjudul 'Hanya Manusia'. Film garapan sutradara Tepan Kobain dan Monty Tiwa selaku penulis skenario itu berkisah tentang kejahatan human trafficking atau perdagangan manusia.

"Saya Annisa, senang ada film tentang polisi yang mengangkat kisah lain. Bukan cuma soal tilang, tapi ada kasus lain, misal human trafficking," kata Prisia Nasution di Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (29/10) malam.

Sejumlah riset dilakukan perempuan 35 tahun itu untuk berperan dalam film tersebut. Ia banyak mencari tahu tentang seluk beluk kejahatan perdangan manusia. Selain itu, dirinya juga belajar jadi Polwan termasuk saat harus memegang senjata.

"Saya sempat ngobrol dengan polisi. Apa itu human trafficking. Jadi tahu lapornya gimana. Terus sebelumnya aku sudah latihan sendiri dan suka menembak juga," ujarnya.

Film Hanya Manusia bercerita tentang Annisa, perwira muda yang harus berbagi waktu antara tugas dan keluarga. Dia dihadapkan dengan kasus perdagangan manusia yang marak di Indonesia, khususnya Jakarta.

Annisa sebagai anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara ditugaskan mengusut kasus tersebut. Perjuangannya tersebut bakal jadi kisah yang banyak memberi informasi seputar bahaya kejahatan perdagangan manusia.

"Kasus ini sudah jadi isu internasional, bukan lagi nasional. Jarang sekali film Indonesia mengangkat isu ini," ucap Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal.

Selain Prisia Nasution, film Hanya Manusia juga melibatkan sederet pemain lainnya. Seperti, Yama Carlos, Lian Firman, Shenina Cinnamon, Tegar, Verdi Solaiman, Soleh Solihun, dan sebagainya.

Prisia Nasution berperan sebagai Polwan memberantas perdagangan manusia dalam film terbaru berjudul 'Hanya Manusia'.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News