Jadi Sarang Koruptor, Mahasiswa Tuntut DPR Bubar
Kamis, 05 Juli 2012 – 20:38 WIB
JAKARTA -- Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Majelis Mahasiswa Penegak Pancasila (MMPP), melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (5/7) siang. Tiga butir tuntutan mereka sampaikan. Pertama, penegakan Pancasila yang berdaulat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedua, kembali ke Undang-undang Dasar 1945, sebagai jaminan tegaknya kedaulatan rakyat dan terlaksananya sistem pancasila secara tetap atau utuh. "Ketiga, bubarkan DPR sekarang juga, karena DPR sudah jadi Dewan Penghianat Rakyat atau sarang koruptor," kata Koordinator Aksi, Fajar Hadi.
MMPP menegaskan, reformasi yang telah berjalan 14 tahun ternyata tidak dapat menyembuhkan penyakit bangsa berupa krisis multidimensi yang berkepanjangan. Bahkan permasalahan tersebut sudah makin parah dan mengkhawatirkan. Kondisi bangsa Indonesia sekarang dan masa yang akan datang malah telah tumbuh menjadi sebuah bangsa yang semakiin tidak jelas dari apa yang telah dicita-citakan.
"Semua ini, karena makna dan nilai luhur yang tersirat didalam Pancasila & UUD 1945 hanya menjadi hiasan/jargon politik bagi sebagian besar pejabat atau politikus di Indonesia," katanya.
Selain itu, MMPP juga menyoroti krisis penegakan hukum, krisis politik, krisis keamanan, krisis kepercayaan sampai krisis korupsi yang merajalela belum juga terselesaikan. Hal ini terjadi karena penerapan sistem demokrasi yang jelas-jelas telah menjadikan kerakyatan dipimpin oleh kehendak penguasa (power) dan pengusaha (uang).
JAKARTA -- Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Majelis Mahasiswa Penegak Pancasila (MMPP), melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPR, Senayan,
BERITA TERKAIT
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan
- Jaksa Eksekutor KPK bakal Mengeksekusi Bupati Mimika Eltinus Omaleng
- Halalbihalal IKA Trisakti, Silmy Karim Minta Alumni Terus Berkontribusi & Bermanfaat Bagi Masyarakat
- Penjual Telur yang Tenggelam Ditemukan Meninggal Dunia
- Warga Israel Menginjak Bantuan RI untuk Gaza, Ketua Fraksi PKS: Tindakan Biadab
- Kementan Mengajak Masyarakat Mengenali Tanah Sebelum Tanam