Jadi Tempat Warga Curhat, Eri Cahyadi Pernah Temukan Kasur di Gorong-Gorong
Eri mengatakan, problem gorong-gorong tak bisa hanya mengandalkan Pemkot Surabaya.
Sebab, beberapa penyebab saluran mampet biasanya karena warga buang sampah sembarangan, adanya bangunan liar di atas saluran air, dan limbah domestik yang langsung dibuang ke saluran.
"Kami pernah mengeruk gorong-gorong besar. Ternyata menemukan kasur. Pantas airnya tidak mengalir,” katanya.
“Nanti secepatnya saya laporkan ke teman-teman di DPRD dan Pemkot. Saya biasanya turun langsung saat di Bappeko. Sekarang saya hanya bisa bantu melaporkan. Insyaallah kalau saya terpilih nanti, masalah-masalah seperti ini pasti akan cepat tertangani. Sama seperti di Bappeko dulu, nantinya saya juga akan tetap blusukan ke kampung-kampung," ujar Eri.
Puas menengok gorong-gorong, calon wali kota nomor urut 1 ini juga mengecek kondisi paving. Eri merasa pavingnya sudah harus diganti.
"Saat saya menjabat Kepala Bappeko, biasanya semua masalah seperti ini langsung saya eksekusi. Namun, insyaallah, kalau saya diijabahi jadi wali kota, saya akan bisa lebih fokus mengurus semua masalah warga," ujarnya.
"Amanah Bu Risma tetap terjaga, dan semua permasalahan di Surabaya yang begitu kompleks akan saya petakan satu-satu, dicarikan solusinya. Terutama sekali dari lingkup kampung," pungkas Eri. (*/adk/jpnn)
Saat berkunjung ke Perak Utara Kecamatan Pabean Cantian, Eri Cahyadi masih menjadi tempat warga curhat.
Redaktur & Reporter : Adek
- 10 Kg Emas Batangan Ilegal di Manado Rencananya Dibawa Pelaku ke Surabaya
- Debat Perpuluhan
- The Jansen Hingga Swellow Siap Beraksi dalam Konser Asal Bunyi
- Pilkada Surabaya 2024, Risma Masih Memiliki Pengaruh
- Info Terbaru Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK Pemkot Surabaya, Siap-siap Saja
- Tahun Depan Gaji dan TPP PPPK Bisa Rp 9 Juta, yang Bilang Bukan Orang Sembarangan