Jadi Tuan Rumah Butuh Rp 20 M
Sabtu, 15 Januari 2011 – 08:50 WIB
JAKARTA - Indonesia menentukan sikap pikir-pikir, ketika mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah pengukuhan tujuh keajaiban dunia. Untuk menjadi tuan rumah momen langka yang dihelat 11 September 2011 (11-11-11) itu, Indonesia wajib menyiapkan uang sebesar Rp 20 miliar. Pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), memilih mengkaji matang-matang sambil tetap mencari sponsor.
Direktur Jendral (Dirjen) Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar di Jakarta tadi malam menjelaskan, pihaknya masih melakukan pertimbangan dampak positif dan negatif. "Tawaran itu memang bagus, tapi kita lihat dulu manfaatnya," kata dia. Meskipun begitu, Sapta mengatakan jika pemerintah tetap ingin menjadi tuan rumah penetapan tujuh keajaiban dunia itu.
Baca Juga:
Faktor utama yang membuat Indonesia berat menerima tawaran itu adalah faktor finansial. Sapta menjelaskan, salah satu syarat untuk bisa menjadi tuan rumah penetapan tujuh keajaiban dunia atau disebut seven wonders itu adalah menyiapkan dana segar sebesar Rp 20 miliar lebih.
Dana itu, kata Sapta cukup besar. Jika dibandingkan dengan anggaran promosi Ditjend Promosi Kemenbudpar, jumlah itu hampir setara dengan sepuluh persen. "Itu hanya untuk satu acara," kata dia. Sapta menambahkan, anggaran APBN 2011 untuk Ditjend Pemasaran Kemenbudpar adalah Rp 250 miliar.
JAKARTA - Indonesia menentukan sikap pikir-pikir, ketika mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah pengukuhan tujuh keajaiban dunia. Untuk menjadi
BERITA TERKAIT
- Kemenag Targetkan 100 Titik Baru Program Pemberdayaan Ekonomi Umat Tahun Ini
- Pertamina Gelar Pembukaan Renjana Cita Srikandi
- Pernyataan Tegas Dirjen Diktiristek Soal UKT, Mahasiswa Bisa Tenang
- Kubu Nurul Ghufron Desak Dewas KPK Patuhi PTUN
- Gabungan Organisasi Penyiaran di Solo Raya Gelar Aksi Tolak RUU Penyiaran
- Aktivis '98 Beri Rapor Merah untuk Rezim Jokowi: Demokrasi Buruk, KKN Begitu Vulgar