Jadi Tukang Maling Motor karena tak Punya Uang, Anaknya Tujuh

Jadi Tukang Maling Motor karena tak Punya Uang, Anaknya Tujuh
Jadi Tukang Maling Motor karena tak Punya Uang, Anaknya Tujuh

jpnn.com - BANJARMASIN - Sepak terjang Ahmad (45) sebagai pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) berakhir setelah dibekuk anggota Buser Polsekta Banjarmasin Timur. Pendatang dari Sungai Danau yang tinggal di Jalan Pengambangan RT 28 ini sudah beberapa kali beraksi di wilayah Kalsel.

Ayah tujuh anak ini tergolong licin dan lihai saat beraksi, meski usianya tergolong ak muda lagi. Selain beraksi di Banjarmasin, juga  Gambut, Liang Anggang dan Martapura.

Namun, "kariernya" berakhir setelah ditangkap Kamis (22/10) sekitar pukul 14.30 Wita, di rumah kontrakannya.

“Pelaku beroperasi tunggal, tapi sepak terjang cukup tinggi yang beraksi di lintas kabupaten. Pelaku beraksi dengan cara merusak kunci motor incarannya dengan sebilah kunci tetter T,” jelas Kapolsekta Banjarmasin Timur Kompol Aji Lukman didampingi Kanit Reskrim Ipda Timur Yono.

Sementara barang bukti yang berhasil disita dari hasil kejahatan pelaku, satu buah Suzuki Satri F. Sepeda motor hasil curiannya dipasarkan dengan cara digadaikan. “Kami masih melakukan pencarian barang-barang bukti curian pelaku,” jelas Aji.

Ketika gelar perkara, Ahmad berdalih karena terhimpit ekonomi untuk membiayai tujuh anaknya, hingga nekat jadi maling motor.

“Dulu saya tinggal di Sei Danau, bekerja jadi buruh batubara, karungan. Karena sepi saya ke Banjarmasin menjadi tukang ojek dan karena hasilnya tak cukup untuk biaya tujuh anaknya, ya nekat saya jadi pencuri motor,” ujarnya.(lan/sam/jpnn)


BANJARMASIN - Sepak terjang Ahmad (45) sebagai pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) berakhir setelah dibekuk anggota Buser Polsekta Banjarmasin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News