Jadikan Pandemi Sebagai Momentum untuk Berintrospeksi

Jadikan Pandemi Sebagai Momentum untuk Berintrospeksi
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo (kiri atas) menjadi pembicara dalam Podcast yang digelar Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri bertema “Harmoni Kebangsaan Dalam Kebinekaan” pada Senin (16/8/2022). Foto: Tangkapan layar

Selain itu, ruang publik harus diisi dengan hal positif dalam pembangunan persatuan bangsa Indonesia. Contohnya adalah perlu melestarikan permainan tradisional.

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan kebinekaan dapat membuat Indonesia bertahan tanpa meninggalkan identitas sebagai bangsa yang memiliki budaya yang tersebar. Kita bisa menjadi negara yang bersatu dan berdaulat karena perbedaan yang ada tidak dinegasikan.

“Sekarang ini bagaimana kita meneguhkan kembali Bhinneka Tunggal Ika ini. Menurut saya Bhinneka Tunggal Ika itu berbeda-beda agar kita satu atau justru persatuan itu adalah perbedaan. Kita bisa menjadi negara yang bersatu dan berdaulat karena perbedaan yang ada tidak dinegasikan," ujar Abdul.

Abdul menambahkan masyarakat harus kembali menumbuhkan kesadaran ke sejarah.

“Indonesia butuh membangun kembali kesadaran sejarah bahwa Indonesia terbentuk karena kesadaran pendiri bangsa serta mengakui dan merawat serta memperkuat keragaman yang ada dalam bentuk yang konstruktif,” ujar Abdul.(fri/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Pandemi saat ini seharusnya menjadi momentum kita untuk introspeksi dan membenahi tata kelola baik birokrasi dan ekonomi untuk mengembalikan lagi kemandirian pangan, ekonomi, dan kesehatan.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News