Jadwal Kacau Karena Lion Air Kekurangan Ban Cadangan

Jadwal Kacau Karena Lion Air Kekurangan Ban Cadangan
Manajemen Lion Air saat Memberikan Keterangan Pers. Foto: Yessy/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Humas Lion Air Edward Sirait menjelaskan penyebab terlambatnya empat jadwal penerbangan pada Kamis (18/10). Empat rute yang mengalami delay penerbangan itu yakni Jakarta-Ujung Pandang, Jakarta-Padang, Jakarta-Batam, Jakarta-Surabaya.

Keterlambatan tersebut, kata Edward terjadi karena ban pesawat Lion tak layak digunakan, sehingga harus diganti. Namun saat itu pula pihak Lion kekurangan persediaan ban pesawat.

"Ada kekurangan kebutuhan ban dan itu harus diperbaiki terlebih dahulu, karena ban itu sudah tidak layak pakai. Sehingga kami memutuskan untuk tidak mengoperasikan pesawat sebelum bannya diganti daripada beresiko. Namun karena persediaan ban pengganti tidak ada maka kami menunda jadwal penerbangan," ujar Edward saat mengelar jumpa pers di kantor Lion Air, Jakarta, Jumat (18/10).

Kekurangan persediaan ban pesawat itu, lanjut Edward, karena adanya proses administrasi dan dokumentasi tambahan yang harus dilengkapi dan dipenuhi, khususnya importasi ban pesawat yang diproses melalui rekondisi.

"Kejadian ini juga bertepatan dengan adanya libur hari raya Idul Adha dan saat ini ban pesawat yang kami import masih dalam proses penyelesaian administrasi dan dokumentasi di Pelabuhan Tanjung Priok. Ada empat konteiner atau sekitar 800 unit ban yang akan datang," paparnya.

Sebagai maskapai yang memiliki rute terbanyak, Lion Air tak mau mengambil resiko untuk menerbangkan pesawat dengan kondisi yang tidak baik. Maka demi keselamatan penumpang pihaknya mengambil keputusan untuk tidak menerbangkan pesawat tersebut, sebelum diperbaiki.

"Delay kemarin terjadi karena kami menjaga keselamatan para penumpang dan kami tidak mau mengambil resiko yang membahayakan penumpang," pungkasnya. (chi/jpnn)

 


JAKARTA - Kepala Humas Lion Air Edward Sirait menjelaskan penyebab terlambatnya empat jadwal penerbangan pada Kamis (18/10). Empat rute yang mengalami


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News