Jaga Industri Tekstil Tanah Air, Wapres Ma'ruf: Impor Pakaian Bekas Berbahaya
jpnn.com, JAKARTA - Menurut Wakil Presiden Ma'ruf Amin, impor pakaian bekas dapat membahayakan keberlangsungan industri tekstil nasional.
Selain itu, produk pakaian bekas impor juga bisa berdampak buruk pada kesehatan penggunanya.
"Saya kira responsnya sudah disampaikan oleh presiden bahwa impor pakaian bekas itu membahayakan industri nasional, industri tekstil kita. Nanti produk-produk dalam negeri itu akan terganggu oleh adanya impor baju bekas," ujar Ma'ruf Amin dalam siaran pers, Senin.
Menurut dia, larangan impor pakaian bekas selain untuk melindungi industri tekstil lokal juga mencegah masuknya barang bekas yang tidak terjamin kebersihannya.
Larangan itu juga mengurangi dampak lingkungan dari limbah pakaian bekas.
"Walaupun mungkin tidak potensial, tetapi juga bisa kurang kebersihannya, kesehatannya, dan kemudian juga tidak baiklah (untuk lingkungan)," tambah Ma'ruf Amin.
Dia menekankan saat ini pemerintah sedang menggiatkan bangga menggunakan produk dalam negeri.
Menurut dia, jika Indonesia bisa memproduksi pakaian sendiri mengapa mesti mengimpor pakaian bekas.
Menjaga industri tekstil tanah air, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjelaskan pemerintah sudah bergerak melalui pelarangan impor pakaian bekas
- Luar Biasa! Pertamina Menjadi BUMN Kontributor TKDN Terbesar di 2023
- Epson Gandeng 7 Desainer AFDS untuk Ciptakan Koleksi Mode yang Unik dan Berkelanjutan
- KAL Sembulungan dan KAL Hinako Siap Mengamankan Laut Indonesia
- Dukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia, Axioo Kenalkan Ekosistem Teknologinya
- Ganjar Ingin Negara Serius Menaikkan Kelas Produk dalam Negeri
- Lindungi UMKM dan Industri Dalam Negeri, Pemerintah Perketat Impor Komoditas Tertentu