Jaga Jarak Dicabut, Kondisi Brasil Sangat Buruk, 60.632 Kematian

Jaga Jarak Dicabut, Kondisi Brasil Sangat Buruk, 60.632 Kematian
Para pria membawa kotak penutup peti jenazah ke pemakaman Kota Sao Pedro, di tengah penyebaran COVID-19 di Sao Paulo, Brasil, Kamis (14/5/2020). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Amanda Perobelli/wsj/cfo

jpnn.com, SAO PAULO - Jumlah kematian akibat serangan COVID-19 di Brasil hingga Rabu (1/7) telah melampaui angka 60.000.

Kementerian Kesehatan Brasil juga menyebut adanya gelombang penularan baru COVID-19 di wilayah Selatan dan Barat Tengah negeri itu.

Data Kementerian Kesehatan Brasil menyebutkan, jumlah kematian tambahan sebanyak 1.038 tercatat dalam 24 jam terakhir, hingga keseluruhannya menjadi 60.632.

Total kasus terkonfirmasi diperbaiki menjadi 1.448.753 dari 1.447.523, yang menandai kenaikan harian sebanyak 46.712 dari Selasa.

Angka tersebut membuat Brazil sebagai negeri dengan wabah terburuk kedua di dunia di belakang Amerika Serikat.

"Ada penambahan dalam jumlah kasus COVID-19 di hampir semua negara bagian baik di wilayah Barat Tengah maupun Selatan yang , hingga dua atau tiga pekan lalu, memiliki sedikit kasus," Eduardo Marques Macjrio, pejabat kesehatan senior, mengatakan kepada jurnalis dalam konferensi pers.

Jumlah kematian di wilayah Selatan dan Barat Tengah tumbuh masing-masing 37 persen dan 36 persen.

Kondisi tersebut bertolak belakang dengan penurunan yang terlihat di Utara dan Tenggara dan kecenderungan stabilitas penularan di Timur Laut.

Kondisi di Brasil semakin memburuk akibat serangan COVID-19, dengan jumlah kematian melampaui angka 60.000.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News