Jaga Ketersediaan Pangan, NFA Ajak Masyarakat Ubah Budaya Konsumsi

Jaga Ketersediaan Pangan, NFA Ajak Masyarakat Ubah Budaya Konsumsi
Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi. Foto: Humas Badan Pangan Nasional

Pangan lokal juga bisa menjadi bahan subsitusi yang baik untuk komoditas impor.

“Campuran tepung pangan lokal bisa jadi bahan pengganti yang tepat untuk pembuatan kue, mi, maupun pangan lainnya. Jika kita bisa melakukan substitusi pangan yang berbahan baku gandum seperti terigu menjadi tepung beras dan singkong sebanyak 10 persen saja, itu telah sama dengan saving Rp 2,4 triliun per tahun. Hal lain yang masih terus dikembangkan yaitu pangan modifikasi seperti beras analog yang terbuat dari Mocaf (modified cassava flour) atau tepung singkong yang telah difermentasi,” ujar Arief.

Indonesia memiliki 77 jenis tanaman pangan sumber karbohidrat, 75 jenis sumber minyak atau lemak, 26 jenis kacang-kacangan, 389 jenis buah- buahan, 228 jenis sayuran, serta 110 jenis rempah dan bumbu.

“Dari keragaman tersebut, masyarakat Indonesia juga memiliki kearifan budaya pangan lokal di daerahnya masing-masing seperti budaya manggadong di Sumatra Utara, beras aruk di Kepulauan Bangka Belitung, nasi siger di Lampung, rasi di Jawa Barat, nasi jagung di Jawa, jagung bose di NTT, binte biluhute di Gorontalo, bubur tinutuan Sulawesi Utara, kapurung di Sulawesi Selatan, kasuami, sinonggi dan kabuto di Sulawesi Tenggara, enbal di Maluku, hingga papeda di Papua,” paparnya. (rhs/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Menjaga stok pangan nasional untuk jangka panjang perlu dilakukan dengan pembenahan sektor pertanian dari hulu hingga hilir serta perubahan budaya konsumsi.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News