Jaga Kualitas, Kirim Produk Hingga Australia

Jaga Kualitas, Kirim Produk Hingga Australia
Produk asal Tanggulangin yang sudah diekspor ke mancanegara. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SIDOARJO - Sudah lebih dari dua dekade Desa Kedensari, Kecamatan Tanggulangin, dikenal dengan beragam usaha kulit. Salah satu yang terkenal adalah usaha milik Samkhuret yang berdiri sejak 1994.

"Ini salah satu yang kualitasnya tetap sama dari dulu sampai sekarang, jadi jujukan," ujar Kepala Desa Kedensari Abdul Mughnie Abdul Aziz. Merek produk tersebut sudah terdaftar pada HAKI (hak atas kekayaan intelektual). Tak mengherankan jika usaha itu memiliki pelanggan hingga mancanegara. "Kami kirim ke Australia, Malaysia, Singapura, dan seluruh Indonesia," ujar Cici Mardiana, istri Samkhuret yang turut mengelola usaha tersebut. 

Bahkan, warga asing juga meninjau langsung hasil produksi di sana. "Kami pernah kedatangan tamu dari Belanda. Namanya William. Dia mengapresiasi tas dari kulit jenis crazy horse," kata Cici. "Orang luar sukanya yang jenis itu. Sebab, semakin lama, kulitnya tambah mengilap," lanjutnya.

Seluruh produknya terbuat dari kulit asli, baik kulit sapi maupun kulit kambing. Harga jualnya pun variatif. Yakni, Rp130 ribu hingga Rp 1,5 juta. Produknya beragam seperti tas, dompet, ikat pinggang, maupun jaket. "Bisa juga order selain kulit asli. Beragam instansi biasanya pesan," tuturnya. Kisaran harganya Rp 30 ribu sampai Rp 200 ribu.

Dalam sehari, usaha dengan nama Lasambora Genuine Leather itu bisa memproduksi lebih dari 10 lusin produk dari kulit asli. "Kalau pesanan kulit sintetis, bisa lebih dari seribuan per bulan," ungkapnya. (uzi/c20/ai) 

Seluruh produknya terbuat dari kulit asli, baik kulit sapi maupun kulit kambing. Harga jualnya pun variatif. Yakni, Rp130 ribu hingga Rp 1,5 juta


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News