Jaga Lapisan Ozon, Lindungi Bumi

Jaga Lapisan Ozon, Lindungi Bumi
Hari Ozon sedunia. Foto: Humas KLHK

Upaya pengendalian yang sedang dilakukan saat ini antara lain dengan melaksanakan Program Penghapusan Bahan Perusak Ozon jenis HCFC-141b di sub sektor rigid foam, panel, insulasi pipa dan thermoware sebesar 42,770 ODP*) ton serta HCFC-22 di sektor servicing AC dan refrigerasi sebesar 41,63 ODP ton.

Hasill studi NASA yang telah dipublikasikan pada Jurnal Geophysical Research Letters tanggal 4 Januari 2018 membuktikan bahwa pelarangan penggunaan bahan kimia yang merusak ozon bisa secara perlahan memulihkan kondisi lapisan ozon.

Para peneliti NASA menyatakan bahwa hasil pengukuran menunjukkan terjadinya penurunan konsentrasi klorin sebesar 20% dari kondisi pada 2005 akibat kebijakan penghapusan penggunaan bahan perusak ozon.

Keberhasilan program penghapusan bahan perusak ozon tersebut membuat seluruh dunia juga sepakat untuk mulai mengatur penggunaan bahan-bahan yang memiliki dampak pemanasan global di bawah kerangka Protokol Montreal dengan ketentuan tambahan.

Yaitu Amandemen Kigali. Penggunaan bahan yang ramah ozon dan rendah potensi pemanasan global diharapkan bosaberkontribusi dalam pencegahan kenaikan suhu bumi di bawah dua derajat.

Untuk itu Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim juga mempromosikan prinsip “BROCCOLI” (Bebas Bromine, Chlorine, dan Pro-Climate Change).

Pemilihan bahan-bahan yang ramah ozon dan rendah potensi pemanasan global tersebut juga harus memerhatikan dan mempertimbangkan kesiapan industri kita untuk menggunakan bahan tersebut pada industri manufakturnya.

Dunia usaha perlu mempertimbangkan aspek kompetitif serta aspek keamanan dan keselamatan jika menggunakan bahan kimia tersebut.

Rusaknya lapisan ozon berpotensi menyebabkan meningkatnya kasus katarak mata dan menurunnya kekebalan tubuh manusia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News