Jaga Produksi Migas, CPI Gunakan Solusi Digital untuk Cegah Covid-19

jpnn.com, JAKARTA - PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang merupakan perusahaan pengelola migas, memanfaatkan solusi digital terintegrasi untuk menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan.
Acting SVP Corporate Affairs PT CPI Winu Adiarto mengatakan sejauh ini sebanyak 15 aplikasi yang telah dibuat dan digunakan dalam upaya melindungi pekerja dari penyebaran Covid-19.
Mulai dari penapisan akses (access screening) masuk ke fasilitas perusahaan, pembatasan perjalanan dinas, pemantauan perkembangan kasus, penjadwalan tes, dan pelacakan kontak.
Dia melanjutkan, upaya itu dilakukan untuk melindungi puluhan ribu pekerjanya dengan tetap menjaga keberlangsungan produksi migas.
”Pemanfaatan teknologi digital memudahkan sistem pemantauan sehingga potensi penyebaran virus dapat ditekan," kata Winu dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/4).
Pemanfaatan solusi digital itu, kata Winu, mampu menjaga tingkat rasio jumlah kasus positif atau positivity rate yang rendah di lingkungan kerja.
Angkanya stabil di bawah ambang batas yang ditetapkan badan kesehatan dunia (WHO).
Positivity rate menunjukkan rasio jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 berbanding dengan total tes yang dilakukan. Ambang batas yang ditetapkan WHO adalah 5 persen.
PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang merupakan perusahaan pengelola migas, memanfaatkan solusi digital terintegrasi untuk menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan.
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Begini Visi dan Misi Iksan Dalam Memajukan Industri Migas Lewat IATMI
- Eks Direktur WHO Sebut 3 Faktor Penghambat Turunnya Prevalensi Merokok di Indonesia
- Adopsi FCTC di RI Dinilai Tak Relevan karena Indonesia Negara Produsen Tembakau