Jagal Norwegia Mengaku Gila

Jaksa Siap Dakwa dengan Kejahatan Kemanusiaan

Jagal Norwegia Mengaku Gila
Jagal Norwegia Mengaku Gila
Meskipun uji psikiatri belum dilakukan, Lippestad yakin dan berani memastikan bahwa kliennya memang tidak waras. Kenapa begitu" "Dia (Breivik) meyakini bahwa dirinya ada dalam situasi di tengah perang. Dalam situasi perang, Anda bisa melakukan hal-hal seperti dilakukan klien saya tanpa perlu merasa bersalah," ungkapnya.

 

Dalam hearing tertutup selama 40 menit pada Senin lalu, Breivik menolak bertanggung jawab atas kejahatannya. Dia juga tak merasa bersalah meski mengakui perbuatannya. 

 

Di depan Hakim Kim Heger, Breivik mengatakan bahwa dua serangan beruntun yang dia lancarkan itu memang mengerikan. Tetapi, sebagai anggota kelompok radikal, dia merasa perlu melakukannya. Karena itu, dia sama sekali tak menyesali aksinya. Alasannya, dua serangan itu merupakan bagian dari revolusi anti-Islam yang digelorakan di Eropa.

 

Dengan mengklaim bahwa Breivik gila, Lippestad justru berharap kliennya tak akan menjalani proses hukum lebih lanjut. Sebab, pengadilan bukanlah tempat yang tepat bagi orang tak waras. "Klien saya tidak bisa dijebloskan ke penjara. Dia punya gambaran tersendiri soal kehidupan ini yang dia yakini sebagai realitas. Fenomena itu sangat sulit diterima akal sehat," katanya soal ketidakwarasan Breivik.

 

OSLO - Penyelidikan terhadap Anders Behring Breivik, tersangka utama serangan ganda (pengeboman atas kantor perdana menteri dan penembakan atas peserta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News