Jagoan Mitsubishi dan Wuling Gerus Pasar Daihatsu
’’Sekarang kontribusi Xenia sekitar 20 persen, sedangkan Sigra sudah 25–26 persen. Tapi, bukan berarti penjualan Xenia menurun. Sebab, setiap bulan masih laku sekitar 2.000–3.000 unit,’’ ungkapnya.
Hendrayadi mengakui, Daihatsu selalu berusaha menampilkan varian-varian baru untuk menjaga pasar low MPV agar tetap semarak.
Apalagi, segmen tersebut terbukti paling banyak diminati masyarakat Indonesia.
’’Daihatsu dan Toyota merupakan pemain utama segmen low MPV. Kami sekarang satu grup. Jadi, kalau penjualannya digabung, tidak ada yang bisa mengalahkan,’’ katanya.
Salah satu cara untuk mempertahankan pasar adalah meluncurkan varian-varian baru yang sesuai dengan keinginan konsumen.
Terbaru, Daihatsu meluncurkan Great New Xenia Custom, low MPV dengan tampilan yang lebih sporty.
’’Ini bagian dari strategi Daihatsu untuk bertahan di pasar low MPV. Juga, untuk memenuhi permintaan pasar. Jadi, targetnya tidak muluk-muluk, hanya 150 unit per bulan,’’ jelasnya. (tih/wir/c15/fal)
Persaingan di segmen low multi purpose vehicle (MPV) semakin ketat dengan hadirnya produk dari Mitsubishi dan Wuling.
Redaktur & Reporter : Ragil
- MJEE Pasok Lift dan Eskalator di IKN, Gunakan Produk dengan TKDN hingga 40 Persen
- Wuling Berkontribusi 64 Persen dari Penjualan Mobil Listrik di Indonesia
- Wuling Mengumumkan Harga Pre-book Cloud EV di PEVS 2024, Cek di Sini
- Mitsubishi ASX Mengaspal Dengan Banyak Peningkatan Fitur
- Wuling Binguo EV Menyelesaikan Touring Mobil Listrik Sejauh 1300 Km
- Diler Baru Mitsubishi Fuso Hadir di Morowali