Jajaki Tawaran Bank Dunia Dana Pinjaman Rp 3,7 T untuk Madrasah

Jajaki Tawaran Bank Dunia Dana Pinjaman Rp 3,7 T untuk Madrasah
Menteri Agama Lukman Hakim. Foto: dok/JPNN.com

Lukman mengatakan ada tawaran dari bank dunia. Kemenag sudah beberapa kali melakukan presentasi. Dalam berbagai kesempatan, Lukman menyampaikan bahwa madrasah swasta tidak akan pernah menjadi baik kalau hanya mengandalkan sumber APBN. “Bank dunia akhirnya tertarik. Ini proses yang sudah berjalan cukup lama,” jelas Lukman.

Lukman menjelaskan, dana Rp 3,7 Triliun tersebut akan dialokasikan setidaknya untuk 4 hal. Pertama peningkatan kompetensi guru Madrasah.

“Selama ini tidak pernah disentuh. Kita tidak pernah mengurusi guru-guru kita karena kita sibuk mengatasi kesejahteraannya saja itupun belum merata,” jelasnya.

Yang kedua adalah sistem perencanaan dan penganggaran operasional madrasah yang transparan. Karena selama ini, kata Lukman, madrasah-madrasah menjalankan sistem keuangan dengan manual seaadanya.

”Sistemnya kantong kanan kantong kiri seperti warung saja, Tidak ada transparansi akuntabilitas ini bagian yang kita bangun.” kata Menag.

BACA JUGA: Besok PA 212 Aksi Lagi, Neno Warisman: Wahai Aparat, Tolong Turunkan Senjatamu

Yang ketiga adalah menciptakan standar kompetensi siswa. Tentu hal ini kata Lukman harus dilakukan secara hati hati karena wilayah geografis yang luas, populasi yang sangat banyak. Standarisasi harus dilakukan agar tidak menimbulkan disparitas yang problematik.

“Yang keempat adalah pengembangan sistem IT. Di era digital ini, madrasah perlu memiliki sistem IT nya terintegrasi,” jelasnya.(tau)


Menag Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, madrasah sulit sekali berkembang karena bantuan yang diberikan dari APBN hanya terbatas pada perbaikan fasilitas fisik


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News