Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termahal ke-20 di Dunia, Begini Respons Riza Patria

Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termahal ke-20 di Dunia, Begini Respons Riza Patria
Gedung-gedung bertingkat di DKI Jakarta, Selasa (23/2/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.

jpnn.com, JAKARTA - Jakarta sebagai kota termahal ke-20 di dunia berdasarkan laporan yang dirilis Bank Julies Baer's Global Wealth and Lifestyle Report 2021. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara merespons hal tersebut.

Politikus Partai Gerindra itu mengaku heran Jakarta dinobatkan sebagai kota termahal urutan ke-20 di dunia. “Nanti kami cek kenapa dia katakan mahal. Indikatornya apa, parameternya apa, sudut mana yang dilihat?” kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (13/4).

Dalam laporan tersebut, sebuah kota dijadikan kota termahal dengan menggunakan indikator harga barang yang digunakan untuk gaya hidup, seperti elektronik, mobil, pakaian hingga minuman beralkohol.

Jakarta dikatakan kota termahal karena harga untuk membeli tas wanita, mobil, sepatu wanita, baju pria serta miras jenis whisky lebih mahal jika dibandingkan dengan rata-rata harga secara global.

Kota yang dinobatkan sebagai kota termahal di dunia adalah Shanghai, urutan selanjutnya ada Tokyo, Hong Kong, Monaco dan Taipei. Jakarta berada di urutan ke-20 mengalahkan Mumbai, Meksiko dan Vancouver.

Merespons itu, Riza menyatakan bahwa harga-harga di Jakarta khususnya kebutuhan pokok tidak mahal, malah terjangkau dan dapat dibeli sesuai dengan kemampuan warganya.

"Harga-harga terjangkau dengan baik. Tidak ada yang mahal di Jakarta, semua sesuai kemampuan, termasuk kebutuhan pangan, termasuk saat musim Ramadan dan Idulfitri. Insyaallah tidak ada gejolak harga," tutur Riza Patria. (antara/jpnn)

Ahmad Riza Patria merespons persoalan Jakarta dinobatkan sebagai kota termahal ke-20 di dunia. Riza memastikan tidak ada gejolak harga di Jakarta.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News