Jakarta Masih Jadi Episentrum Corona, Wagub Ariza: Mohon Maaf, Kami Ini Terbaik
jpnn.com, JAKARTA - Berbagai kebijakan yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta belum mampu meredam penyebaran virus corona di ibu kota. Hal itu terlihat dari masih tingginya angka penambahan kasus harian.
Meski begitu, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria tetap membanggakan kinerja instansinya. Menurut dia, regulasi yang dibuat Pemprov DKI termasuk yang terbaik di seantero negeri.
"Berbagai regulasi telah dibuat dan disusun agar bisa dipahami. Mohon maaf teman-teman semua, regulasi kami ini termasuk yang terbaik dan menjadi rujukan serta contoh dari daerah-daerah lain," kata Ariza dalam diskusi jarak jauh dengan wartawan Balai Kota Jakarta, Rabu.
Dengan menjadi acuan, Ariza menyebutkan bahwa daerah lain sudah banyak yang menunggu peraturan yang akan dibuat DKI Jakarta dan mereka senang mengikuti.
"Di sisi lain, Pak Gubernur (Anies Baswedan) inginnya cepat selesai (wabah COVID-19)," ujar politisi dari Partai Gerindra ini.
Menurut dia, DKI membuat regulasi penanganan dan pencegahan COVID-19 secara komprehensif dengan melibatkan daerah lain. Salah satunya adalah pemeriksaan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) DKI Jakarta yang wajib dimiliki warga Jakarta dan Bodetabek yang ingin keluar-masuk Jakarta.
Dalam proses pemeriksaan SIKM ini, DKI melibatkan provinsi dan daerah lain seperti Kabupaten Karawang dan Kota Depok yang masuk wilayah Jawa Barat serta Tangerang (Banten).
"Kami dalam membuat berbagai regulasi, selalu kami hadirkan para ahli dan pakar (di bidang epidemiologi), bahkan berdiskusi dengan pemerintah pusat melalui Pak Doni Monardo (Kepala BNPB)," katanya.
Berbagai kebijakan yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta belum mampu meredam penyebaran virus corona di ibu kota. Hal itu terlihat dari masih tingginya jumlah kasus baru.
- Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Dorong Pemprov DKI Kelola Urbanisasi Secara Optimal
- Pemprov Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar
- PSI Minta Pemprov DKI Optimalkan Posko Aduan ‘Komplain’ Penonaktifan NIK
- Gegara Ini Pemprov DKI Bakal Nonaktifkan 92 Ribu NIK Warga
- Pemprov DKI Tiadakan CFD Selama Libur Lebaran, Catat Tanggalnya
- Tanggul Kali Hek Jebol, Jalan Raya Bogor Kramat Jati Terendam Banjir Setinggi 30 Cm