Jalan Pintas Bagi Calon Mahasiswi Australia Bidang IPTEK, Apa Kata Mahasiswi Indonesia?
Universitas Teknologi Sydney (UTS) baru saja merilis berita akan memberikan kemudahan bagi perempuan untuk masuk ke dalam jurusan IPTEK di universitas tersebut.
Upaya ini dilakukan dengan memberikan 10 poin tambahan bagi calon mahasiswi lokal Australia yang nilai ATAR-nya mencapai standar minimal.
ATAR adalah nilai akhir sekolah menengah seperti NEM di Indonesia yang digunakan sebagai syarat masuk universitas di Australia.
Langkah ini diambil demi meningkatkan jumlah perempuan dalam dunia IPTEK secara keseluruhan mulai dari universitas.
Bagaimana pendapat mahasiswi Indonesia jurusan IPTEK yang sedang belajar di Australia tentang kebijakan menyangkut gender tersebut?
Rosni Lumbantoruan, mahasiswi S3 Sains Komputer Universitas RMIT di Melbourne mengatakan kurang setuju dengan langkah yang diambil Universitas Teknologi Sydney.
Menurutnya, kebijakan tersebut dapat memunculkan "label" negatif bagi perempuan yang berhasil masuk ke jurusan bidang IPTEK.
- Tanggapan Warga Diaspora Indonesia dan Pelaku Jastip Tentang Aturan Barang Bawaan Impor
- Dunia Hari Ini: TPN Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Ganjar di MK Akan Kalah
- Dunia Hari Ini: Jutaan Warga India Merayakan Festival Holi
- Beredar Surat Peringatan untuk Warga di Wilayah Pembangunan IKN, Bikin Kaget
- Dunia Hari Ini: Petani di Inggris Berdemo dengan Konvoi Traktor ke Pusat London
- Dunia Hari Ini: Israel Menyerang Lagi Dua Rumah Sakit di Gaza