Jalan Pintas Bagi Calon Mahasiswi Australia Bidang IPTEK, Apa Kata Mahasiswi Indonesia?

Universitas Teknologi Sydney (UTS) baru saja merilis berita akan memberikan kemudahan bagi perempuan untuk masuk ke dalam jurusan IPTEK di universitas tersebut.
Upaya ini dilakukan dengan memberikan 10 poin tambahan bagi calon mahasiswi lokal Australia yang nilai ATAR-nya mencapai standar minimal.
ATAR adalah nilai akhir sekolah menengah seperti NEM di Indonesia yang digunakan sebagai syarat masuk universitas di Australia.
Langkah ini diambil demi meningkatkan jumlah perempuan dalam dunia IPTEK secara keseluruhan mulai dari universitas.
Bagaimana pendapat mahasiswi Indonesia jurusan IPTEK yang sedang belajar di Australia tentang kebijakan menyangkut gender tersebut?
Rosni Lumbantoruan, mahasiswi S3 Sains Komputer Universitas RMIT di Melbourne mengatakan kurang setuju dengan langkah yang diambil Universitas Teknologi Sydney.
Menurutnya, kebijakan tersebut dapat memunculkan "label" negatif bagi perempuan yang berhasil masuk ke jurusan bidang IPTEK.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas