Jalan Pintas MbS Merevolusi Sepak Bola Arab Saudi

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Jalan Pintas MbS Merevolusi Sepak Bola Arab Saudi
Pangeran Muhammad bin Salman di KTT G20. Foto: AFP

Pandangan Henderson tentu tidak sesuai syariat Islam di Arab Saudi. Homoseksualitas adalah sesuatu yang ilegal, dilarang keras dan dapat dihukum.

Namun, pertimbangan uang bisa mengalahkan pertimbangan idealisme. Hijrah besar-besaran ini menjadi tanda revolusi sepak bola di Arab Saudi.

Targetnya Arab Saudi ialah menjadi tuan rumah Piala Dunia. Sukses Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia menjadi pemicu dan pemacu semangat negeri kerajaan ituuntuk mengejar target menjadi tuan rumah.

Dua negara itu bersaing secara politis. Ketika Qatar berhasil menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA yang sukses dan bisa mempromosikan nilai-nilai Islam, Arab Saudi merasa terusik.

Selama ini Arab Saudi merasa dirinya menjadi sentra negara-negara Islam dunia. Akan tetapi, Qatar berhasil mencuri perhatian dunia dan membuat Arab Saudi merasa iri.

Fenomena Maroko yang berhasil masuk ke semifinal tentu semakin membuat panas Arab Saudi. Maroko menjadi satu-satunya negara Afrika yang berhasil masuk babak semifinal.

Arab Saudi berambisi mengalahkan capaian Maroko itu. Capaian Arab Saudi di Piala Dunia Qatar cukup membanggakan.

Kendati gagal lolos penyisihan, Arab Saudi sukses mengalahkan Argentina 2-1. Keberhasilan itu makin membanggakan karena Argentina kemudian menjadi juara dunia.

Eksperimen jalan pintas Arab Saudi ini masih perlu diuji. Hal yang sama dilakukan oleh China yang mengimpor pemain-pemain top Eropa beberapa tahun yang lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News