Jalan Salib ala Petani Magelang

Jalan Salib ala Petani Magelang
Jalan Salib ala Petani Magelang
MAGELANG - Rangkaian peringatan Paskah mencapai puncaknya pada Jumat Agung kemarin. Seperti biasa, umat Katolik menjalani renungan kisah sengsara Yesus dengan mengikuti jalan salib. Uniknya, tablo (drama) perjalanan itu dikisahkan ala petani oleh umat Katolik di Gubug Selo, Merapi, Kabupaten Magelang.

 

Prosesi jalan salib dimulai pukul 09.30. Lebih dari 50 orang mengikuti acara yang digelar di sepanjang jalan menuju Gunung Merapi, Dusun Grogol, Desa Mangunsoka, Kecamatan Dukun, Magelang, itu.

Namun, tidak ada salib atau mahkota duri yang melingkar di kepala Yesus yang diperankan sepasang pemuda. Simbol salib diganti dengan alat bajak tradisional berupa garu, sedangkan mahkota duri diganti dengan caping petani. "Simbol memang kami ganti dengan nilai-nilai khas warga sini. Terutama petani," kata koreografer acara Susanto.

Prosesi acara yang dipimpin Prodiakon Gubug Selo Merapi Suharto itu dimulai dari sebuah kandang sapi kecil di ujung desa. Adegan pertama dimulai dengan pemberian dera atau hukuman kepada Yesus. Dalam rangkaian itu, sepasang Yesus diminta agar memanggul garu layaknya dua sapi yang sedang membajak.

MAGELANG - Rangkaian peringatan Paskah mencapai puncaknya pada Jumat Agung kemarin. Seperti biasa, umat Katolik menjalani renungan kisah sengsara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News