Jalur Jakarta-Bandung Semakin Macet, Moda Transportasi Ini Layak Jadi Alternatif

Jalur Jakarta-Bandung Semakin Macet, Moda Transportasi Ini Layak Jadi Alternatif
Ilustrasi. Foto: ist

Berharap perubahan cepat dalam pola kebudayaan penggunaan kendaraan pribadi yang bijak untuk mengurangi moda transportasi pribadi, rasanya akan sama lamanya dengan munculnya transportasi darat yang massal, terintegrasi, aman dan nyaman.

Berikutnya ialah moda transportasi udara. Angkutan udara menjadi pilihan ketika kecepatan dan efisiensi waktu sangat dibutuhkan. Kemudian moda ini juga tidak mengenal kemacetan. Waktu tempuh Jakarta–Bandung hanya sekitar satu jam.

Selain pesawat terbang, masih ada transportasi udara dari Jakarta ke Bandung yaitu dengan menggunakan Helikopter. Moda ini lebih dikenal dengan nama helicity.

Sayangnya pemanfaatan helikopter dari Jakarta menuju Bandung belum banyak di ketahui oleh umum. Padahal waktu tempuh yang diperlukan dari Jakarta menuju Bandung hanya sekitar 45 menit. Waktu yang pendek, bebas macet dan tentu saja, naik helikopter akan meninggalkan pengalaman tersendiri.

“Perjalanan yang cepat, nyaman, aman dengan helikopter menjadi alternatif layak untuk digunakan oleh masyarakat. Saat ini helikopter sudah dinikmati oleh berbagai kalangan tidak hanya orang yang berkantong tebal saja,” kata Ari Nurwanda, Marketing and Business Development Director, PT Whitesky Aviaton.

Satu helikopter bisa membawa empat penumpang secara bersamaan. Tentu saja ini akan bisa mengakomodasi keluarga yang ingin berlibur, atau rombongan kecil yang akan berlibur bersama.

Di tengah keterbatasan transportasi, helikopter bisa menjadi pengalaman baru dan menjadi harapan bagi transportasi antar kota di Indonesia.

Menurut Ari Nurwanda, perjalanan menggunakan helikopter akan menjadi tren ke depan karena masyarakat sudah dihadapkan dengan kemacetan parah di berbagai kota besar di Indonesia. Moda transportasi alternatif dengan menggunakan helikopter. (dil/jpnn)


JAKARTA - Kemacetan di jalur Jakarta-Bandung saat ini sudah terlalu parah. Terutama saat akhir pekan atau musim libur. Setiap akhir pekan ada kurang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News