Jam Istirahat, Karyawan Pilih Tadarus di Masjid

Jam Istirahat, Karyawan Pilih Tadarus di Masjid
Suasana di Masjid Al-latief, Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan. Foto: Mesya Muhammad/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA--‎Ada yang berbeda dengan suasana Ramadan di Masjid Al-latief, Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan. Bila biasanya sehabis salat dhuhur, jamaah langsung bubaran, kali ini tidak. 

Usai salat, banyak di antaranya yang memilih membaca Alquran. Ada juga yang memilih ber‎i'tikaf sambil zikir.

Linda, petugas Masjid Al Latief mengungkapkan, sejak Ramadan pertama, jamaah dhuhur dan ashar selalu ramai. 

"Karena dilarang tidur di masjid, para jamaah mengisinya dengan tadarusan maupun‎ i'tikaf," ujarnya, Kamis (9/6).

Dia menambahkan, kebanyakan jamaah adalah karyawan di sekitar kawasan Pasaraya maupun pengunjung.

"Kalau bukan Ramadan, habis salat sudah sepi. Tapi Alhamdulillah masjid ramai, waktu istirahat dipakai untuk memperbanyak ibadah," tandasnya.

Mulyono, salah satu karyawan bank pelat merah mengaku, di tempat dia bekerja sebenarnya ada mushola. Namun dia memilih ke masjid untuk salat berjamaah karena berharap pahala berlipat ganda.

"Mumpung jam istirahat ke masjid saja. Lagipula jarak Masjid Al Latief dengan kantor saya dekat sekali. Alhamdulillah juga jamaahnya banyak sekali," tandas Mul. (esy/jpnn)


JAKARTA--‎Ada yang berbeda dengan suasana Ramadan di Masjid Al-latief, Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan. Bila biasanya sehabis salat dhuhur,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News