Jam Malam di Tiga Kota Dicabut

Junta Mulai Ambil Hati Rakyat

Jam Malam di Tiga Kota Dicabut
Jam Malam di Tiga Kota Dicabut

Sementara itu, wakil juru bicara NCPO Kolonel Wecharon mengatakan bahwa pihaknya mengendurkan sensor sejumlah channel televisi. Diantaranya yang sudah bisa dilihat kembali adalah siaran BBC dan CNN. "Kami meminta agar tindakan kami tak disalahpahami," terangnya.

Menurutnya, selama masa pemulihan ini, pihaknya tak ingin masyarakat mendapatkan informasi yang bisa membuat salah paham. "Biar tidak bingung dan tidak gampang terprovokasi," paparnya.

Menurut Wecharon, pihaknya bekerja keras agar secepatnya bisa tercipta keadaan yang diinginkan.

Dikatakan Wecharon, pihaknya telah menyiapkan skema selama 15 bulan sebelum mengundurkan diri kembali ke barak. "Mulai pembentukan Komite Rekonsiliasi, melakukan pertemuan dengan semua pihak, dan meyakinkan semua pihak untuk bernegosiasi," terangnya.

Bila sudah sepakat, maka tinggal melakukan langkah-langkah berikutnya untuk menempatkan sebuah pemerintahan yang tidak membuat rakyat terpecah.

Kendati demikian, upaya merebut hati tersebut ditanggapi sinis oleh kelompok anti kudeta. Dalam sejumlah akun facebook yang disinyalir milik pentolan kelompok tersebut, mereka menganggap bahwa langkah tersebut adalah lipservice. Menurut mereka, militer harus segera meninggalkan panggung politik dan kembali ke barak untuk tak mematikan demokrasi.

Bahkan, melalui sambungan telepon, pentolan kelompok anti kudeta, Sombat Boongarmamong hanya tertawa saja.

"Itu semuanya bohong. Kami tidak akan berhenti sampai pemilu digelar," katanya. Untuk itu, dia juga menyerukan untuk melakukan aksi flash mob untuk mengganggu upaya kelompok militer merebut hati masyarakat tersebut.

BANGKOK - Junta militer Thailand kemarin mengambil sejumlah langkah untuk mengambil hati rakyat. Jam malam di tiga tempat tujuan wisata yakni kota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News