Jamin Investasi, Langkah Pemerintah Sudah Tepat

 Jamin Investasi, Langkah Pemerintah Sudah Tepat
Kawasan Industri Batamindo. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, JAKARTA - JAKARTA - Cendekiawan muslim Komaruddin Hidyat mengatakan investor tak perlu takut menanamkan modalnya di Indonesia hanya karena munculnya wacana ide khilafah. Sebab, kekhawatiran itu sudah dijawab pemerintah dengan mengambil keputusan yang menjamin iklim usaha secara kondusif.

Keputusan yang dimaksud mantan rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu adalah membubarkan organisasi kemasyarakatan (ormas) berpaham radikal, membatalkan ratusan peraturan daerah (perda) yang tak pro-investasi, dan membangun komunikasi secara intensif dengan ormas-ormas Islam moderat.

Komaruddin mengatakan, wajar jika ada investor asing khawatir berinvestasi di Indonesia akibat adanya paham radikalisme dan ekstremisme yang dapat mengguncang stabilitas politik dan keamanan.

Akibatnya, investor asing lebih tertarik berinvestasi ke Malaysia atau Vietnam yang iklim investasinya lebih kondusif di satu sisi, dan di sisi lain stabilitas politik dan keamanannya relatif stabil.

“Kekhawatiran itu wajar karena mereka hendak menanamkan modal yang tidak kecil, ratusan miliar bahkan triliunan rupiah. Tapi tak boleh berlebihan, karena langkah pemerintah sudah on the right track,” ungkap Komaruddin saat dihubungi, Selasa (20/3).

“Bayangan mereka, kalau sampai di Indonesia berdiri negara khilafah, maka segala aturan akan dirombak, dan itu ancaman bagi investor,” ujarnya.

Namun di bawah Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, gerakan-gerakan radikal dan ekstrem serta membubarkan ormas yang mengusung paham negara khilafah dan anti-Pancasila sudah dilakukan untuk menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif.

“Pemerintah juga menghapus ratusan perda yang tak pro-investasi. Ini harus ditindaklanjuti dengan langkah konkret supaya tenaga kerja dan biaya produksi di Indonesia lebih kompetitif, sehingga menarik minat investor,” kata Komaruddin.

Kekhawatiran itu sudah dijawab pemerintah dengan mengambil keputusan yang menjamin iklim usaha secara kondusif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News