Jamsostek Dianggap Tidak Tepat Sasaran

Jamsostek Dianggap Tidak Tepat Sasaran
Jamsostek Dianggap Tidak Tepat Sasaran
Ke depan, kata Hery, apabila program ini diberlakukan, justru mereka  yang penghasilannya di bawah UMK tidak akan sanggup membayar iuran jamsostek, setelah subsidi 8 bulannya berakhir. “Program ini justru tidak realistis. Seharusnya bukan di Kota Cirebon, justru banyaknya tenaga kerja informal berada di Kabupaten Cirebon,” tegasnya.

Dirinya juga mengkritik Ketua Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) Kota Cirebon, Andre Herdianto  yang ikut campur terhadap persoalan ini. Menurutnya, kapasitas SBSI adalah menangani buruh formal. Sedangkan program ini untuk tenaga kerja informal, sehingga bertolak belakang dengan SBSI. (abd)

CIREBON - Subsidi jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek) untuk tenaga kerja di luar hubungan kerja, hingga kini masih menjadi pro kontra. Hal ini


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News