Jangan Ada Lagi Korban Berguguran di Pemilu

Jangan Ada Lagi Korban Berguguran di Pemilu
Pemungutan suara Pemilu 2019 di sebuah TPS di Cengkareng, Jakarta Barat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Misalnya, pukul 6.00 persiapan tempat pemungutan suara (TPS), pukul 7.00 dibuka, pukul 13.00 ditutup. Petugas pun dipersilakan beristirahat.

“Silakan atur ritmenya, tetapi situasi di lapangan kadang tidak memungkinkan melakukan hal seperti itu. Kadang-kadang semangatnya ya sudah segera selesaikan,” ujarnya.

Padahal, ujar Arief,  ahli kesehatan menyatakan bahwa seperti ini kerja yang tidak normal dan tak wajar.

Artinya, kata dia, melampaui  kapasitas dan kemampuan hingga menyebabkan tensi darah naik maupun kepala pusing.

“Padahal, ini berbahaya,” tegasnya.

Arief juga mengakui bahwa Pemilu 2019 merupakan desain pemilu yang cukup berat.

Pasalnya, tahapan-tahapannya sudah diatur secara ketat dan harus tepat waktu. (boy/jpnn)


Pemilu 2019 menyisakan kepedihan. Ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia saat menjalankan tugasnya.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News