Jangan Anggap Remeh Terasa Kesemutan

Gullain Barre Syndrome Incar Kekebalan Tubuh

Jangan Anggap Remeh Terasa Kesemutan
Jangan Anggap Remeh Terasa Kesemutan
"Awalnya satu bulan pertama, ventilator melalui mulut. Namun sejak bulan kedua, ventilator Shafa melalui leher yang dilubangi. Hingga sekarang belum bisa ditanggalkan, karena belum ada tanda-tanda paru-paru Shafa kuat berfungsi sendiri," kata Zulkarnain.

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengaku telah menerima sms dari Ibu Azka. Sementara untuk kasus Shafa, belum mendapat jawaban. Namun untuk melihat langsung pasien GBS, Endang telah langsung menurunkan tim khusus dari Kemenkes ke RS Azra dan berjanji pada kedua orang tua Azka untuk ikut memantau perkembangan bocah malang tersebut.

Kepada JPNN, Endang mengatakan bahwa pengetahuan terhadap GBS di Indonesia masih sangat kurang. Sebab, penyakit itu masih terbilang jarang terjadi. Sejauh ini penelitian-penelitian yang dilakukan belum dapat menemukan secara tepat enzim, hormon atau syaraf yang menyebabkan munculnya sekumpulan penyakit syaraf (polyneuritis) ini.

Para pakar baru menemukan bahwa GBS bekerja cara menyerang sistem kekebalan tubuh. Pada sel tubuh yang normal, sistem kekebalan tubuh akan memberikan perlawanan terhadap organisme asing yang masuk dan menyerang tubuh. Namun pada GBS, sistem kekebalan tubuh mulai menyerang sel (khusunya myelin dari axon) pada susunan syaraf tepi.

JAKARTA — Mungkin anda kurang familiar atau tidak tahu sama sekali dengan Gullain Barré Syndrome (GBS). Namun menurut pakar kesehatan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News