Jangan Asal Beri Mainan pada Anak, Andien: Bisa Depresi

Jangan Asal Beri Mainan pada Anak, Andien: Bisa Depresi
Andien Aisyah bersama putranya, Kawa. Foto Instagram

jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Andien Aisyah kini sedang fokus dalam mendampingi tumbuh kembang buah hatinya, Anaku Askara Biru (Kawa).

Memasuki 16 bulan, saat ini Kawa sedang ceria tumbuh di masa keemasan atau golden age.

Masa keemasan 1000 hari pertama dimulai sejak bayi ada di perut ibu hingga usia 2 tahun. Masa golden age biasanya anak sedang suka memegang benda apa pun di sekitarnya termasuk mainan.

Menurut Andien, pendidikan mental adalah yang paling utama untuk mendidik buah hatinya menjadi pribadi yang baik di masa dewasa kelak. Salah satunya dengan memilih mainan yang tepat.

"Tadinya clueless ya harus bagaimana jadi ibu. Tapi setelah dijalani untuk menjadi seorang ibu ternyata apapun jadi mungkin. Perempuan punya 1000 tangan untuk mendidik anak," kata Andien dalam acara peluncuran 'Kodomo Challenge', program edukasi anak usia dini, Minggu (6/5) kemarin.

Pelantun lagu Gemintang itu mengira dulu sebelum memiliki anak, dia menganggap semua mainan sama saja. Namun, setelah punya anak, pemilihan mainan ternyata harus selektif untuk anak.

"Ternyata setelah punya anak jadi tahu oh anak 1-2 tahun memang sudah disesuaikan dengan ability mereka mainannya, sesuai kebutuhan mereka. Enggak bisa mainan untuk 3-4 tahun karena nanti anak bisa depresi," jelasnya.

Karena itu, Andien punya syarat bagi siapapun yang ingin memberikan mainan untuk Kawa. Termasuk dirinya dan suami Irfan Wahyudi.

Andien Aisyah mengatakan pemilihan mainan untuk anak harus selektif, karena hal ini berdampak kepada tumbuh kembang putranya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News