Jangan Asal Korek, Pahami Cara Membersihkan Telinga

Jangan Asal Korek, Pahami Cara Membersihkan Telinga
Telinga. Foto: Healthme

jpnn.com, JAKARTA - Kebiasaan membersihkan telinga biasa dilakukan masyarakat dengan cara mengorek telinga. Padahal, serumen atau kotoran telinga bisa keluar dengan sendirinya pada saat kita sedang mengunyah makanan atau berbicara. 

"Tindakan mengorek selain membuat serumen makin masuk ke dalam. Dikhawatirkan juga akan merusak gendang telinga bahkan sampai robek sehingga pasien akan merasakan berdengung, bisa juga sampai berair," jelas dr Arsia Dilla Pramita Sp.THT-KL, dalam diskusi kesehatan daring memeringati Hari Pendengaran Internasional, Selasa (2/3).

Dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan yang berpraktik di Siloam Hospitals Jambi ini melanjutkan, serumen ini sebenarnya berfungsi sebagai proteksi yang melindungi telinga dari serangga bahkan kotoran halus.

Namun, bila serumen atau kotoran telinga dibiarkan dalam jangka panjang bisa mengganggu pendengaran. "Infeksi umumnya disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur," ucapnya.

Organ telinga merupakan salah satu panca indra yang terdiri dari tiga bagian besar, yaitu telinga luar (outer ear), telinga tengah (middle ear), dan telinga dalam (inner ear).

Gangguan pada pendengaran di organ telinga disebabkan oleh infeksi yang terjadi pada telinga luar atau adanya bakteri yang bermukim di telinga bagian tengah. 

"Selain menimbulkan rasa demam dan nyeri, fungsi pendengaran pun mengalami penurunan kualitas," ucapnya. 

Ada beberapa gangguan kesehatan telinga yang disebabkan infeksi atau pun virus dan bakteri. Pertama adalah otitis eksterna atau peradangan pada telinga luar yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus dan jamur. 

Bagi yang suka mengorek kuping harus hati-hati, karena hal itu bisa menimbulkan vertigo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News