Jangan Asal Korek, Pahami Cara Membersihkan Telinga

Jangan Asal Korek, Pahami Cara Membersihkan Telinga
Telinga. Foto: Healthme

"Adapun faktor yang mempermudah terjadinya radang telinga luar adalah perubahan pH di liang telinga. Jika terjadi perubahan pH, proteksi terhadap infeksi menurun," katanya.

Kemudian kedua adalah otitis media akut atau gangguan telinga bagian tengah yang disebabkan infeksi, virus atau bakteri ini. Gangguan ini sering terjadi pada anak-anak dengan gejala, sakit telinga, demam, keluarnya cairan dari telinga.

Lantas infeksi kronis rongga telinga tengah atau Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) yang ditandai dengan perforasi permanen gendang telinga. Lalu keluarnya cairan yang berbau tidak sedap baik hilang timbul atau terus menerus. Kekambuhan bisa disebabkan oleh infeksi saluran nafas atas atau bila telinga kemasukan air. Pada kondisi ini juga bisa terjadi gangguan pendengaran.

"Pada OMSK pasien umumnya mengeluhkan telinga berdengung, keluar cairan. Pada keadaan yang berat, dapat terjadi komplikasi seperti vertigo, hingga penyebaran ke intrakranial," kata dokter Arsia Dilla.

Perlu diperhatikan pula, ada perbedaan perawatan telinga orang dewasa dengan bayi. Peran orang tua, khususnya para ibu yang sering membersihkan kotoran telinga pada bayinya terutama sehabis mandi sebaiknya hal ini dilakukan hanya pada bagian luar telinga.  

"Sebatas yang terlihat secara kasat mata. Karena gendang telinga bayi sangat dekat dengan telinga bagian luar dan berbeda dengan anatomi telinga orang dewasa. Ini supaya terjaga dari luka infeksi," ujarnya. 

Gangguan telinga pada anak biasanya memiliki gejala seperti sering menarik telinga, sulit tidur, rewel, demam di atas 38 derajat Celcius, ada cairan yang keluar dari telinga dan nafsu makan turun. Sementara pada orang biasanya merasa nyeri di telinga, kemampuan pendengaran menurun, pusing berputar dan sakit kepada, serta telinga berdengung.

"Infeksi telinga bisa sembuh dan penanganan umumnya dimulai dengan mengatasi rasa nyeri dan mengeradikasi kuman melalui  pengobatan antibiotik bila disebabkan oleh bakteri," katanya. 

Bagi yang suka mengorek kuping harus hati-hati, karena hal itu bisa menimbulkan vertigo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News