Jangan Berprasangka ke Mendagri soal Data Kependudukan

Jangan Berprasangka ke Mendagri soal Data Kependudukan
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi mengatakan, permasalahan kependudukan selalu mengemuka setiap jelang pemilu. Menurutnya, pihak oposisi biasanya menjadikan permasalahan kependudukan sebagai bahan untuk menyudutkan kubu petahana.

"Jadi, hampir rutin setiap lima tahun sekali persoalan KTP selalu dijadikan sasaran tembak. Setiap hal yang terkait dengan kinerja petahana pasti akan dikritik habis oleh oposisi," ujar Ari kepada JPNN, Minggu (16/12). 

Pengajar di Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan, proses pendataan penduduk memang penting untuk disempurnakan. Menurut Ari, penyempurnaan data kependudukan tidak hanya untuk menutup potensi kecurangan saat pemilu, tapi juga mengurangi amunisi bagi oposisi dalam melontarkan kritik.

Apakah persoalan data kependudukan kerap dipermasalahkan karena jabatan Mendagri biasanya dipegang orang dekat presiden atau politikus dari partai pengusung utama pemerintah? “Saya kira tak berdasar mengaitkan parpol asal mendagri dengan kekhawatiran oposisi," ucapnya. 

Pembimbing program S3 di Universitas Padjadjaran itu justru menyebut Mendagri Tjahjo Kumolo telah bekerja secara profesional. Buktinya adalah sukses penyelenggaraan pilkada serentak yang  digelar beberapa kali sejak 2015 lalu. 

"Saya amati Mendagri sudah bekerja profesional dan cepat mengatasi setiap permasalahan yang terjadi, terutama yang berkaitan dengan data kependudukan," pungkas Ari.(gir/jpnn)


Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi mengatakan, permasalahan kependudukan selalu mengemuka setiap jelang pemilu dan menjadi bahan kritik pihak oposisi.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News