'Jangan Dipikir Jokowi itu Penakut'

'Jangan Dipikir Jokowi itu Penakut'
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para relawan pendukung Jokowi saat kampanye Pilpres 2014 lalu berkumpul di lapangan Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Sabtu (16/5). Foto: Edi Ismail/Jawa Pos

Di depan para relawan pendukung, dari atas panggung Jokowi sempat menyinggung popularitas dirinya yang turun karena sejumlah kebijakan yang diambilnya sebagai presiden. Dia menyatakan tidak khawatir akan hal tersebut.

Presiden kemudian menunjuk kebijakan pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang diambil pada awal memerintah. Dia menyatakan, jatuhnya popularitas karena kebijakan yang memang tidak populer tersebut adalah risiko.   

Menurut Jokowi, kebijakan soal BBM itu memang menyakitkan. Tapi, lanjut Jokowi, sebagaimana umumnya perubahan, rasa sakit tersebut memang biasa muncul di awal proses.

”Banyak yang memaki ke saya, tapi yang hadir di sini nggak ada. Intinya, saya siap tidak populer, saya siap dimaki-maki. Jangan dipikir Jokowi itu penakut,” tegasnya di depan para relawan.  

Meski demikian, pada kesempatan itu pula, Jokowi mengajak para relawan pendukungnya untuk ikut serta meluruskan suara-suara miring yang muncul. Terkait dengan BBM, misalnya, para relawan diminta untuk memberikan penjelasan bahwa kebijakan tersebut punya orientasi jangka menengah dan panjang. ”Bila tidak (diluruskan), nanti jadi isu, jadi rumor yang tidak baik,” imbuhnya.

Tidak lama Jokowi berpidato di panggung berukuran sekitar 15x5 meter persegi yang disediakan panitia. Dia kemudian memilih turun dan berdialog langsung dengan para relawan. ”Biar tidak terlihat seperti kampanye, saya turun saja,” kata Jokowi, disambut tepuk tangan. (dyn/c11/sof)


JAKARTA - Di tengah merosotnya popularitas Presiden Jokowi pada awal masa pemerintahan, para relawan selama kampanye pilres 2014 merapatkan barisan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News