Jangan Kaget Melihat Bekas Darah di Rumah Duka
Minggu, 22 Januari 2017 – 00:07 WIB
Sesampainya di penguburan, Suku Toraja di perantauan mengantarkan jenazah menuju patane atau rumah peristirahatan terakhir.
Pembangunan patane dilakukan untuk menghemat biaya dan untuk menghemat tenaga bagi para keluarga Suku Toraja yang berada di perantauan.
“Selain itu, patane juga hemat dalam penggunaan tanah. Karena jenazah dikumpul menjadi satu di dalam suatu bangunan,” pungkas Ruben Ruba’. (nri)
Di mana pun Suku Toraja berada, selalu berusaha untuk membawa adatnya ketika tengah dihadapkan dengan duka cita. Perayaan pesta kematian Suku Toraja
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor