Jangan Remehkan Sakit Kepala Berkepanjangan, Ini Risikonya 

Jangan Remehkan Sakit Kepala Berkepanjangan, Ini Risikonya 
Ilustrasi sakit kepala. Foto: Ricardo/JPNN.com

Pasien juga disarankan tidak perlu "overthinking" terhadap keluhan sakit kepala yang dirasakannya, karena banyak penyebab yang dapat menjadi dasar keluhan sakit kepala berkepanjangan. 

"Tidak semua mengarah pada kegawatan maupun keganasan, dan dengan memeriksakan diri, diagnosis dokter akan mengarah kepada penyebabnya," imbuhnya.

Rasa nyeri bersifat subjektif sehingga sangat mungkin berbeda-beda gambarannya antara satu pasien dengan lainnya. Diperlukan tanya jawab mendalam dengan dokter untuk memastikan apa saja penyebab maupun pencetus nyeri kepala yang dirasakan.

Dijelaskannya sakit kepala berat yang mengarah stroke terutama stroke perdarahan, sangat umum terjadi namun biasanya disertai keluhan neurologik mendadak, seperti bicara pelo, mulut merot, lemah separuh badan/anggota gerak, serta bisa berupa gangguan keseimbangan mendadak.

Korelasi pada penyakit stroke yang harus dipahami adalah pentingnya golden period pada penanganan medis terutama pada kasus stroke penyumbatan. 

Dia menjelaskan akupunktur untuk beberapa kasus sakit kepala mungkin dapat mengurangi gejala, tetapi seringkali tidak menuntaskan sumber sakitnya. Itu pun biasanya hanya untuk yang berkategori sakit kepala premier. 

"Pada sakit kepala sekunder, penyebab utamanyalah yang tetap harus diatasi terlebih dahulu, untuk menghilangkan keluhan sakit kepala," ucapnya.

Dokter Maria juga memberikan tips menghindari keluhan sakit kepada. Salah satunya dengan menjaga pola hidup sehat, yang akan membantu menghindari keluhan sakit kepala, apalagi yang berkepanjangan.

Jangan meremehkan sakit kepala berkepanjangan, dokter spesialis saraf memberikan penjelasannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News